Setelah Bercerai
beberapa saat dia hanya diam, lalu mengedarkan pa
lam seketika kamar menjadi terang benderang. Sepasang mata Widya si
kamar. Untuk selanjutnya membangunkan Andi karena
erti biasa pintu kamar anaknya yang kelas 1 SD itu tidak diku
unkan Andi. Andi bahkan terkejut dan ia menangis. Terlebih anak te
n dari rebahnya. Dari hidung Andi keluar banyak darah. Widya melompat untuk mengambil apa saja d
jadi b
ma.
it n
gkah ke belakang. Ia lantas ke dapur. Tergopoh-gopoh Widya mengambil termos. Menumpahkan air hangat
an nangis. Y
darah. Dia lantas mengambil hp-nya. Widya menelpon sekolah Andi.
ndi. "Kita ke rumah sakit, And
pintu depan dan Widya terpaksa menghentikan kegiatannya
. Desi memang bekerja dari pukul setengah
ini tolong saya
da apa memangnya Bu, ib
ah mengikuti langkah majikannya ke ka
Andi seperti
es, gantiin pa
berhenti dari tangisnya. Desi lalu mengelap tubuh An
di kamarnya, untuk kemudia
au ke rumah sak
g jaga ruma
san kendaraan online. Tak lama kendaraan
Kita ke ruma
aan itu. Anak itu lan
depan rumah. Dia te
ngan pulang dulu jika malam
a
at ibu dan anak itu
*
lelakinya itu tidak memakan waktu lama. Widya kira s
, pemeriksaan dokter pada anaknya itu memakan waktu l
ntingkan isi perutnya. Dia ingin
dari sebuah ru
mana d
ebentar ya, kami harus melakukan pemeriksaan intensif pada
ya mimisan. Tapi, mengapa pem
ak tahu, apa yang dilakukan dokter dan per
terus menunggu. Sampai i
harus tahu tentang kondisi Andi. Salahkah
juga. Anak kandungnya, meski Widy
an nomor ponsel
uh malam. Widya bosan menunggu dan tak saba
ubung, namun b
ya ketika panggilan keempat kaliny
*
bih sedikit. Pe
mengenakan kemeja lengan panjang, dan celana kain. Dan
sedang berada d
ji pada keluarganya untuk cepat pulang kan
ke dalam kamar merek
a rambutnya, "Ya,"
Kavita juga sudah aku pakaik
Y
n kaca dan tengah menyisir rambutnya dan merapikan lagi kemeja lengan p
, yang kini duduk manis di ruang tamu. Tadi Intan bersama Sari
ungil itu senang deng
ram keluar
ulu ya, Sar.
a
berjalan ke halaman rumah, lalu masu
mulai berjalan. Pram mengemudika
*
. Intan menuntun Kavita menuju ke sebua
ng membawaka
san apa
a yang p
vit
yang nggak ped
ering ke restoran mewah ini. Jadi Pram sudah
dikatakan Pram. Lalu, terlihat pel
trinya. "Tadi ken
habis. Aku belum
i mampir ke supermarket
man, Mas. Aku rasa
agi dia malah
langsung ke minimarket pagi besok.
n sampai kamu kerepotan
berumur hampir tiga tahun itu. "Tadi
.." Kavita ber
i anak itu gemas, hingga
asa dilanda kesibukan kantor. Seminggu sekali Pram mem
mudian. Terlihat uap mengepul da
uanya di meja dan bersiap pergi dari meja itu. Pram mula
or tak dikenal. Pram ragu
ring. Hingga Intan
Kenapa ngg
. Setengah meragu ia mengambil
jawa
s P
dari istrinya membuat Pram terpaku. Sambil menelpon dia melihat wajah
ram menutup
kit," kata Pram. "Mantan istr
kan malam ini har
ng baru datang, dia sudah berdiri dari ba
*