Setelah Bercerai
pintu rumah itu. Desi-pembantu rumah
tahan untuk tidak be
sung menuju kamar anaknya. "Sudah dibersih
ah B
an pintu kamar anaknya. Membantu Widy
lah. Biar besok pagi-pag
makan malam, tadi saya sempatkan mas
ima kasi
eluar rumah. Setelah memastikan pembantunya itu pulang d
an anaknya, Widya kembali ke kamar Andi dengan baskom b
r air matanya akhirnya tumpah. Dia berharap Andi baik-bai
engan air mata yang keluar dari sepasang matanya, Widya mengelus
*
rumah. Sepi. Sari-pembantu mereka mungkin sudah istirahat di kamarnya. Dan
empuan mereka. Pram menyaksikan istri
ya di kamar, pria itu membuka kancing a
membayangkan wajah mantan istri dan anak laki-lakinya. Baru kali ini rasanya ia membay
dan itupun hanya lewat rekening, jarang menemui mereka. Hampir tidak pernah
n secara sembunyi-sembunyi, karena ia tidak ingin barang-
ya itu, serta anak mereka-Andi membuat Pram berpikir
dari bahwa selama ini
*
pan kecil dan menaruhnya di etalase depan. Seperti inilah hari-harinya.
a membangun toko kue dengan segenap tenaganya. Passion yang selama ini ia pen
. Walaupun ia menerima uang kiriman dari Pram untuk anak laki-
hasil meneruskan hidup. Bodoh namanya jika menyerah pada
ang matang itu, ia beralih menyusun kue brownies ku
kini masih berstatus teman-bagi Widya. Da
melihatmu ada di
iba saja keluar dar
n! Kau
engangg
marin. Kepala bagian memintaku untuk memes
dah mem
mesan aku berta
an. Widya duduk di sebuah kursi dan Haikal me
n kondisi anakku
-baik saja kan?
sih dalam ke
rumah?" ta
au tahu sendirilah aku sibuk di toko kue. Ya, k
ebelum toko kue ini dibangun, dan ia hidup dengan begitu susahnya
pa yang kau rasakan jika aku punya anak, dan
ih terbayang peristiwa kemarin pagi.
rus tetap optimis. Jangan pesimis Widy
harus mema
elalu disalahka
meng
Anakmu membutuhkanm
tiba tumpah. "Eh, kau mau minum a
sini cuma memastikan pesanan itu. Ya, aku harap k
nan kue," ujar Widya. "Oh iya, aku harus
a itu sudah berdiri dan menyungging
menjadi pelanggan setia untuk toko kueku.
r dari toko kue dan
ngan perasaan yang
lnya, dan Widya pun sudah masuk ke dalam
*