Sopirku Mantan Kekasihku
baru saj
anya di m
terdengar bel
n yang datang ma
rti akhirnya s
..." kata
membukanya. Terlihat kekasihku tengah berdi
say
ekerjaannya, Mas Danar menyempatkan diri kemari. Mas Danar memang
k nelpon dulu
rin berdiri di depan pint
k mas," ajakku. Danar
ke rumah ini, jadi baginya rumah i
asak. Kita makan sama-sa
seraya melipat jaketnya, lalu meletakkan tasnya di sofa.
kan semuanya. Namun, saat Bi Surti hendak
ya. Bilang, kita maka
ku, dan dia menatap Danar yang
panggilkan mas Rev
kut makan bersama?
apa?" Aku ber
ya...so
i di dekatku. Belum me
ita makan bareng. Bik Surti juga na
s ke kamar belakang, lalu sekejap kemudian pere
akan kemari nanti N
u memberikan piring makan pada Dan
pada Bik Surti seraya membe
kaian sebentar
tiba-tiba. Aku melihat raut wajah kekasihku yang tidak senang d
datang," tukasku. "Hayo, bibi
, Non. Biar Mas Danar sam
nya, hingga akhirnya Revan
g. Lama dia memandang Danar, hingga akhirnya
, kita makan. Dan i
peduli. Bukankah kalau tidak ad
n bersama semuanya menjadi berbeda. Aku tidak
tidak banyak bicara. Dan Danar yang memang biasanya banyak ber
ti kemudian membereskan piring bekas makan ke b
Biar bibik sendiri saja beresin semuanya
akupun menuju beranda samping rumah, k
*
ketika melihatku hadir
pulang ya, say
g wajahnya. Sepertinya wajah kekasihku na
rsiap pulang. "Tadinya aku pengin kita ngobrol berdua. Pas kamu ngajak
sini kan aku nggak
Danar me
jak mereka makan bareng s
s mengedikk
as Danar pun lantas berjalan menuju ke pintu depan. "Lagipula ka
emandang wajah mas Danar d
ihatanku
u hanya sopirku
udah duduk di sofa. Ia ber
dish," kataku s
mong apa?
k," u
k mungkin aku telpon kamu saja, atau n
n di jam-jam sibuk
datang mengunjungi toko kue lagi, mengin
terd
kan sepatunya dan b
jika ia bertandang mengunjungiku. Kali ini ia tidak mencium keningku. Hal yang sebenarnya rutin
au pulang. Sampa
uju pelataran rumah, dan menuju mobiln
an, mobil pun sudah ke
dengan napas tertahan. D
ku lantas melihat Bik Surti
rjanya besok lagi. Udah...seka
, N
gannya. Mematikan lampu dapu
pas lelah akupun
*