KEMBALI DALAM SENJA
teriakku sambil menahan le
uz melihatku aneh. Ia memicingka
cepat ku kunci pintu kamar dan menaruhnya di saku baju. Aku hanya te
da rapat mendadak bagaimana?" Samb
duli apa perkataannya "pokoknya Mas tidak bo
l Handphone nya dan menghubu
u hanya ingin Mas Fairuz ada bersamaku itu saja.
lau aku yang bukain" tanpa rasa bersalah aku melewatinya dan menghadap cermin menyi
udung itu" katany
ini kan kerudungku bukan kerudungmu" aku me
gan ketus Mas Fairuz membuka
ama yang lagi di ruang keluarga s
i mau be
ang?" Tany
s Fairuz tidak meneruskan perkataa
Fairuz membalikkan badanny
agi" tanya
aku Apel merah dan hi
k apel kecut mau d
harus dapat itu, jika tidak aku
elanku ia melajukan mobilnya
?" Tanya Mama meli
Zahwa tidak
ut Mama s
ana
a melihatku mungkin Mama paham kalau aku tidak mengerti maksudnya
ma dan Papa sampai sekarang juga Kamu dan Fairuz
mendengar pe
tap Ma?" Ti
ya
wa j
ayang.
k pernah merasa membantu
mengurusnya. Apakah Fairuz s
dari itu, terkadang tiba-tiba mendadak hingga saya tidak
set yang kamu miliki Nak. Juga yang akan
ak di kantor di kamar Mas Fairuz selalu disibukkan d
tandatangani, karena kita tidak tahu apa isisnya dalam berkas itu. Ki
arka
benarnya di sela-sela isi surat ada pernyataan kalau Kakek menyerahkan Properti kepada orang itu. Anehnya Kakek sudah membaca berkasnya, tapi setelah sampai pada bagian kertas pernyataan itu orang yang menyodorkannya mengalihkan p
terjadi dengan Kakek
l bersama rekannya yaitu kakekmu Pak Halimi
akek sungguh
ubungan dengan pihak-pihak yang telah menjalin
merah yang kecut" sambil i
Ayo b
nya" aku langsung menghubungi Mas Fairuz mem
sekarang M
g telepon hany
jika apa yang aku mau tidak dituruti aku sangat marah dan tidak segan-segan
sti apa yang aku pinta semuany
*
at kencang sampai-sampa
wa Fairuz?" Tanya
kecutnya. Dia tidak mau Apel yang a
ang akan menghajarmu" s
anak kecil, kenapa tidak beli se
suaminya"
gah jam berlalu Mas Fairuz datang, tapi dengan tangan kosong. Melihat
, dengan sangat kecewa dan marah besar aku pergi ke Kamar. Mengurung diri sendirian
h apel hijau yang sangat segar. Melihat itu aku san
ia" Mas Fairuz gel
n apel dengan sangat nikmat. Sungguh sangat nik
ku habiskan, karena
a di t
k mau" jawa
i di suruh jangan ke kantor, disuruh beli apel dan itu mem
kecut, itu saja. Zahwa tidak ada dendam sama Mas Fair
an serta merta langsung mendorongku ke kasur da
endorong tubuhnya, tapi tenaga Mas
�) "jadi jangan sekali-kali main-main denganku jika tidak ingin dapat
mendorongnya tapi Mas Fa
in Mas!" Teri
yang lebih dari tadi" Aku t
ang aneh!
mukul punggungnya. Mas Fairuz tida
ekuat tenaga. Mas Fairuz terjatuh di sebelahku, aku la
ika marah" ser
l " Mas membuat pa
mu menik
airuz terkadang sangat arogan, sangat di
ebelumnya, tidak ada jarak di antara kita berdua,
*
dapati Mas Fairuz pusing
n obat di dalam laci" Aku mengambiln
sa ke dokt
an Mas menghindari ma
u pucat sekali" sera
apa sayang. Aku
rusan. Ia tidak mau makan dan
keadaan Mas Fairuz langs
*
pa magg nya kambuh?"
adannya baik-
kku muntah-munta
perlu memeriksa orang
Anna hanya tersenyum da
u. Mari" kata dokter Anna seray
mu" semua bingung siapa
er?" Tanyak
u dan memeriksanya. Ia ters
a ya?" Aku hanya
kter?" dengan pol
Anda sekarang akan menjadi seor
bahagia. Tidak terkecuali Mas Fairuz. Mas Fairuz memelukku han
rta teringat permintaan Mas Fairuz waktu bebe
Papa dan Mama langsung mengadakan tasyakkur
anak yang aku kandung sehat
ta bahagia menjadi saksi kebisuanku. Tiba-tiba aku t
k ini lahir aku aka
k ini, bukan aku?" Aku menangis sesengguk
anya Mas Fa
hangat dan romantis, tapi perlakuannya ha
lah bayi ini keluar aku akan di tendan
t kepada perceraian dan kejadian yang tidak pasti, tapi firasat seorang istri tidak pernah memboh
ceraikan aku?" Tanyaku sa
mendekatkan ke wajahnya tidak ada
hidupku, karena aku tahu,
ulah Mas Fairuz yang membekap mulutku dengannya. Hanya ada lamp
*
ruz di meja makan Papa s
an bersyarat adalah ide Papa dan Mama, jadi surat itu tidak ada
a?" Mas Fairuz lan
ya jalan lain selain itu hingga memaksamu tidak pergi ke Ka
ah Mama tahu kalau saya sangat
ada hasilnya. Kalian sebentar lagi
keningku. Aku jadi malu kare
nikahan Fairuz dan Zahwa" Mas Fairuz dengan tulu
aan di meja makan" pik
ama sangat bahagia, karena sebentar lagi akan ada Malaikat kec
g pikiran yang enggak-enggak tentang perceraian hilang sudah, yang
ya Allah" doak
bicara dengan serius, usai pembicaraan dengan orang seberang Mas Fairuz langsung mendekati Papa dan be
jika Papa pulang pasti kabari Mama"
mobil. Mas Fairuz sudah ada di mobil menunggu Papa. Mama dan Papa berbin
*
n ini Pak" suara seorang pria dalam
ya menunjuk ke layar besar di depan. Ada data sta
beserta kru di lapangan sudah sekuat tenaga memasark
ah ada tangan lain yang dengan sengaja menukar barang-barang kita dengan bara
si sekarang perusahaan benar-benar dalam krisis, saya harap Bapak bisa bek
itu menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan, karena bisa dalam hitungan menit omset perusahaan kian menurun, bisa di yaki
itu sudah ada orang rahasia yang telah memeriksa bagian lapangan selang lima jam, sudah mendap
an orang yang tidak tahu siapa itu, sedangkan barang yan
aran dari bahan-bahannya. Benar-benar mencurigakan, ternyata
t dan merusak lapisan asam kulit sehin
ajer bagian lapangan, memerintahkan kalau semua produk yang tersebar harus di ambil kembal
i. Aku tidak akan memaafkannya, siapa
ulasi produkku" Mas Fairuz menekan kursi dengan kasar. Ia
ang itu pun belum tercium