icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KEMBALI DALAM SENJA

Bab 7 Perceraian

Jumlah Kata:1646    |    Dirilis Pada: 12/04/2022

z dan bagaimana tanggapan Zahwa? Yuk

**

as tidur

ebelum sampai menyentuh lengannya Mas Fairuz sudah membalikkan badan membelakan

Kenapa Mas menghi

*

sholat berjamaah, tapi sayangnya Mas Fairuz sudah s

amiku lagi? Apa salah Zahwa?"

ku datangi Mas Fairuz yang sed

ng berdiri di sampingnya. ku taruh teh itu dengan hati-hati. Tidak ada rea

erti ini?" Tanyaku dihadapan mejanya.

sadar apa yang t

kan, jangan bersikap seperti ini,

yang tidak perlu sok menjadi prempuan baik, tapi diam-

an" air mataku mulai jatuh "Zahwa bingung dengan ucapan

ancing emosiku Zahwa! Kamu tida

rcekat karena emosi dan tidak meng

r perceraian adalah jalan yang terbaik" Mas Fairuz membe

kata perceraian. Aku se

rceraian

gi ke kamar menumpahkan semua kekecewaan da

bertambah menjadi-jad

dak mau bercerai" tangisku menja

*

mu tinggal menandatangani kesepakatan ini" Seray

ku tidak pernah merasakan sesakit ini meskipun pernah ditinggalkan oleh orang yan

ak ikut sarapan?" Tanya Mama sa

anya sendiri kepada orangnya? Aku ti

tercengang dan bingung. Bahkan Bik Ijah pu

mereka merasa di antara aku

ereka?" Tanya Mama disela-se

Lidia yang mendengar percakapan mereka "sudah-sudah Ma. Papa nanti ada pertemuan jadi Pap

a dulu, kalian makanlah

Lidia paling crewet jika sudah ada di meja makan, karena ekspresi ser

*

pintu kamar. Aku hanya duduk memegang kedua l

ak? Apa k

ya meng

atas kasur. Mama mengambil dan membacanya. Reflek Mama terkejut dan

a.

il Papa pas

ke mobil" Mama tersenyu

bercanda dan bergurau. Senyumann

h" sambil mencubit le

n urus. Pertemuan dengan klien

lang ya jika s

ti s

hubungi Mam

saya

*

sss

asuk aku. Melihat Lidia memegang Mama yang tidak sadarkan diri, refle

?" Tanyaku sambil be

ut ada apa-apa dengan Mama" dengan su

" Suara bariton Mas Fa

membawa Mama ke dalam kamar. Se

Kenap

na, Mama tidak kuat nahan sakitnya" sambil me

idak selang satu menit Mas Fairuz sudah ada di

ngkat saja

Fairuz akan berangkat" Mama ters

anya cara ini yang bisa

gan Bu Anisa?" Tanya

dokter, tapi Mama

ergi ke kamar Mama dan

lu" tanpa menjawab Aku dan Lidia sudah ke luar. Mas Fairu

saya minta

t terjadi apa-apa kepada Mama"

tapi sudah delapan panggilan

..." Lidia menan

oakan saja semoga

dia sang

idak bisa dihu

Kak, tapi dia terje

khawatir dan cepa

suapa Mama sehat. Dokter An

kecapean dan saya minta jangan sampai B

ma Dokter?" Tanya

erkejut berlebihan ini masih aman. Beliau mengalami

Dok

karena masih banyak

secara bersamaan Aku d

antar

banyak Pak.

menemui Mam

nan dulu ya, karena Zahw

g. Mama tida

dia jadi takut Ma. Mama jangan sakit ya, Li

a sayang. Mam

lihat Mama dan L

pergi keluar sambil merenggan

Aku dan Mas Fa

ya. Bertemu orangnya saja memb

*

pinta tadi malam, dan hantar kerumah secepatnya" M

ara di sebera

as itu, saya tidak ingin berlama

ih sayangku? Dan kenapa dalam keadaan sekarang, mama lagi sakit Mas masih ingin menceraikanku? Ya Allah...... akan di bawa kemana hid

g lagi bersama Mama Mas Fairuz den

ruz kena

iba-tiba bersikap kasar dan dingin lagi. Aku sudah susah payah agar bisa dit

erbuat seperti pasti ada sesua

g aku la

kin tanpa Kakak ketahui bers

ya dan pikiranku langsu

jam empat pulangnya

Kak?" Ta

yang lalu Mas ap

n wajahnya sangat murung. Semua orang yang

terkejut

iku. Apakah Mas Fairuz cemburu?" Li

a. Ketampanannya tidak berubah, tatapa

ba-tiba Mas Fairuz memandangku dengan tatap

lihat ke sini si

iruz cemburu berarti Mas sayang, tapi aku

drettt

g, samar-samar aku men

memperlambat keputusan yang sudah

an sudah dia tandatangani, jadi ting

uh belakang tangan kedahinya.

uz samar-samar

ndan yang cantik untuk menyambu

yang cantik

la mendengar "dandan yang cantik sayang" Mataku berkaca-kaca "tidak. Zahwa tidak

ahwa tidak suka itu. Tidak........!

*

asaanya jika ia bercerai dan Fairuz bersama wani

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka