icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KEMBALI DALAM SENJA

Bab 8 Titip Benihku dalam Rahim

Jumlah Kata:1561    |    Dirilis Pada: 12/04/2022

a Mas Fairuz. Mas Fairuz memeriksanya dengan seksama dan

u tentang surat itu?"

kan saya untuk memberi surat ini jika

i-sampai begitu sangat percaya kep

h itu saya ku

rat itu. Pokoknya urus sur

lum Bapak memenuhi persyaratan y

pa tidak ad

k ada

. Urus sekarang juga surat perceraiaanny

a sampai terjadi maka semua aset akan hilang begitu saja, karena

bisa beg

kalau semua aset diserahkan kepada Yayasan yang sudah Pak Rahmad dan Pak Halimi sepakati, dan Beliau sudah membuat semua surat keputusan

Mukanya merah menahan amarah. Mas Fairuz hanya bi

imana

gan semua aset itu, percer

amit dulu Pak, jika sudah memikirkannya

ding dan menelan saliva

, amat pahit rasanya m

lah. Berikanlah Zahwa jalan

*

s Fairuz membatalkan perceraian itu, tapi aku merasa

hanya bisa melihat dengan kebingungan dan keterkejutan yang tidak bisa ku tahan s

mamku tida

upa krisarnya Kak 😍 da

*

iruz, ku urungkan niat masuk, tapi suar

akut aku bertany

enjawabnya ia hany

erperangah tumben kasih aku uang belan

jika Mama nanti sembuh tolong kasihkan kepada M

berkas-berkas, bukannya di kantor sudah sibuk dengan k

apa?" Seray

u ku lewati Mas Fairuz dan

udah tidak ma

ke atas tidak percaya dengan apa yang barusan di ucapkan Mas Fairuz, namun Ma

." lirihku

*

akuakan apa yang harus dilakukan. Aku hanya bisa menahan hasrat yang terpe

et dalam ikrar, tapi aku dan Mas Fairuz

lelah kelihatannya, dengan pelan dan pasti ku h

mbilkan a

Aduhhhh" sambil senyam-senyum me

mau ku cuci, tapi suara Mas F

ku terpaku mendengarnya "apa? Makan malam?"

fe Alhambra yang terkenal kelezatannya, membuat ketagihan pelanggan. Aku

menggantung. Mas

k percaya, tiba-tiba bibirku di lap

enunduk lagi melanjutkan makana

h hangat lagi kepadaku. Aku tersenyum s

suatu?" Tanya Mas Fai

ngkat itu sudah me

Mas Fairuz dengan hangat. Mama sudah sehat, k

tapi pergelangan tangank

ke kamar dan mengun

di kun

mengataka

ka kuncinya, aku mau berku

iam dan mendeka

ihku dalam

endengarnya. Aku terdiam

leh

tidak bisa menjawabnya

Tidak bisa ku bayangkan ulang kejadian tadi malam, akhirnya selama dua tahun ke

n, tapi tiba-taba tubuhku direb

mau shubuh"

etiap inci wajahnya, wajah yang terkadang sangat kasar, dingin, hangat dan perha

uara khasnya membuatku malu. M

lah ditahan, eh Mas sendiri malah deng

tuk turun, badanku lemah d

ya?" Lirihku. Tiba-tiba ba

t, ku tamukan Mas Fairuz su

hwa begini?" Seraya berusa

raya membantuku men

ahu?" Tany

t dan menempelkan wajahnya mendek

ng kita lakukan tadi malam?" Pertany

memalingkan wajahku karena

tanya sih. Bodohnya a

k, karena ku titipkan

eraya mengambil sower yang ditangannya. Mas Fairuz

u. Mas Fairuz membuatku tergila-gila lagi. Seandainya tidak malu m

eluar, tapi nyatanya Mas Fairuz masih menungg

*

nnya membuatku membalikkan

run Mas

esakitan jadi tetaplah di kamar, ist

a-apa. Anu. Em, Zahwa baik

ku membawanya ke kas

r, jika butuh apa-apa, panggil Bi Ijah

pi

ginnya keluar, aku m

midasiku seperti ini

ibirnya dikeningku. Reflek ku melunak "jag

ntu pelan-pelan menin

mintaan Mas Fairuz Papa dan Mama tersenyum hanya Lid

Tanya Mama pas Mas Fair

besok pas

apa hanya menggeleng

Pertanyaan Mama membua

an-pelan makannya"

ulu Pa, Ma" seray

k dihabiskan

ru Ma" samb

berangkat ya

bil menyerahkan kunci

sti

sil?" Tanya Mama sambil mendek

lihat keadaan Zahwa, Papa khawatir dia sa

t sayang Zahwa, Mama

lalu percay

t reaksi dan gerak tubuh Fairuz, Mama ya

*

a. Sa

i di atas kasur. Mama melangkah matanya melihat

ua ya Nak?" Aku mendon

gil tukang

ahwa tidak ap

ro ke sini mijat kamu sama Fairuz, kal

ama sayang, hadiah

senyum dan meninggalkanku setelah menyuruh Bik Ijah m

aksud Mama?" Aku ber

*

utannya bagaimana? A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka