Baby Daddy
gumption. Well baby, have a lot of gratitude. Coz I can be
il, Eva mengemudi sambil mematutkan kuku jemarinya di roda k
h beberapa detik menunggu sampai gilir
e longer way home~” Eva menggumamkan syair sambil menekan ped
, ponsel di dalam
eratkan konsentrasinya untuk mengemudi. Berpuluh detik kemudian, getaran i
lang merah dan ponsel sialan itu masih bergetar, Eva akhirnya menekan tombol k
i mau ngangkat t
tnya lalu lintas Jakarta. Eva mende
pa yang bisa anakmu ini bantu?" ucapn
lat nya, katanya diambil kamu ya?"
n balita berumur 3 tahun yang kini suaranya terdengar
nya tiga , Mi. Yaudah aku min
h umur berapa sih, masa masih
minya membuat Eva m
aku segala perkara cokelat ini? Memangnya
ang salah. Kamu ini kok ya menyepelekan sekali sih,
ramah Mami mengg
ri adik-adikmu', lalu 'kamu nggak tau susahnya punya anak', sampa
g sambil mem
n status Kakak sekarang ini tuh suatu kegagalan yang fatal?" Suara tegas Eva membuat s
Mami nggak
ri solusinya deh, coba kasiin teleponnya ke Bi
aaf oleh maminya. Tak berapa lama, terdengan krese
menyapa balita itu
. Imo.
sebentar. Cok
satu. Bimo kan masih puny
Hah?
abis? Bimo
kan di sambungan itu mengindikasikan bocah
a jalan-jalan beli cokelat, yang banyak! Sama es krim jug
i menandakan moodnya mulai berubah naik, tak lama kemudi
s. Anak-anak ternyata l
telepon itu akan diputus, s
dah tena
va mengg
mbuat Eva segera kembali memberatkan
nter juga ya, men
uat perhatian Eva
itu, Mi," u
a maaf ya,
juga minta maaf tadi
Kenapa jadi maaf-
mencari suami. Udah telat, teman-teman
rasi Eva secara tiba-tiba. Kini Eva menye
" Eva bingung h
udah sukses, bisa menghidupi dirimu sendiri, b
enut. Kenapa Mami tiba-t
..
alah sama anak kecil. Kamu bisa me
menerka akan kemana Mam
u akan nyentuh kepala tiga. Da
r, menyalakan blinker mobil sebagai tanda untuk berbel
benernya?" lanjut Eva sambil
apa nggak langsun
T—GU
elum tuntas berbelok ketika tanpa sad
nggak papa?" Nada Mami dari se
dibelakangnya. Setelah beberapa detik, kesadaran Eva perlahan pulih dan mobilnya mulai be
Suara Mami t
ak nggak papa kok, Dah." Eva memutuskan
Panas. Mob
snack Joysoy berwarna ungu. Setelah berkedip beberapa kali, Eva tersada
ke dalam gedung sambil mengad
? Ada yang mau gue obr
ampir menjatuhkan benda kecil itu. Segera, Eva
tert
t dengan kejadian siang ini. Biarlah urusan pribadi tetap pribadi. Sekaran
a sudah bisa menenangkan diri dan memfokusk
eeting
meeting. Itu
n dengannya. Beberapa meeting ringan yang masih Eva toleransi adalah rapat internal divisi Broadcast, atau gabun
ukan tugas Eva. Eva bukan sekretaris, bukan asisten, bukan kepala divisi apa pun, dan juga bukan m
rti yang disebut tadi, selain hal itu bukanlah porsinya. Eva tidak suka mengin
Adi tidak akan semudah itu menepiskan tanggung jawab
a tepat menuju tujuan akhir. Ruang Utama l