icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Lost In Heart

Lost In Heart

Penulis: Tere_chia
icon

Bab 1 "what is love "

Jumlah Kata:1818    |    Dirilis Pada: 31/03/2022

pte

ang di pangkuannya, membuka dan merogoh seperti mencari sesuatu namun tidak menemukan apapun. Cila menghela nafas panjang, meratapi nasib yang harus dijalaninya sungguh tragis. Apakah dirinya sun

, suaminya. Ia hanya ingin mengajak suaminya makan siang bersama. Namun, Dandi tidak kunjung membalas

r. Belum lama berangkat." Ucap s

. Tidak apa-apa. Katakan pada Bap

idak bisa di ajak kompromi. Sudah berbunyi sejak tadi seperti ada konser Justin Bieber yang sangat meriah didalam san

gan gaya Jepang. Ia mendengar tawa yang sangat ia kenali. Ya, itu suara Dandi s

tanya, Dandi, pria yang telah hidup bersamanya selama 5 tahun itu sedang mengecup bibir gadis muda dan cantik yang duduk b

berdua pun kaki Cila tidak kuasa. Ia segera bergegas saat melihat keduanya seperti hendak pergi dar

asha berpikir positif, ia berharap mereka tidak memiliki hubungan khusus atau apapun. Cila tahu, ia punya banyak kekurangan, ia belum bisa memberikan apa ya

n matanya. Sesekali Cila menyeka bulir air mata yang turun tanpa ia pinta. Kem

rada di Lobby Artemis Hotel. Cila menghela nafas panjang dan segera memarkirk

dasi merah yang masuk bersama seorang wanita yang memakai dres

ikan informasi pribadi tamu dite

dengan seorang perempuan yang saya tidak kenali. Saya sudah mengikut

ya tidak bis

ah. Ia tidak tau harus berbuat apa. Ia tidak mampu berpikir jernih atas a

ucap seorang pria pa

mereka lakukan, karena yang ada didalam kepala Cila adalah segera menyusul Dandi

em, "Maaf bu. D

pi wajahnya. "Pricila Putry Patty" jawab Cila sa

Ibu Cila tenang dulu ya. K

perlu nomor kamar yang mereka pesan. Saya janji tidak

ibu punya pada kami sebagai validasi kalau memang ben

o dan menunjukan beberapa gambar yang tersimpan diponselnya. Terlihat seseka

kataan ibu sebelumnya. Tidak ada

nji tidak akan me

, ibu boleh ikut saya." Ucap pri

metar hebat. Antara lapar dan takut menjadi satu. Pria didepannya

yang lalu selama tujuh hari. Saya harap ibu menepati janji yang

lan. Ia benar-bena

ti yang tidak diinginkan saya akan segera datang menghampiri ibu Cila

us mengalami kejadian yang menyayat hati seperti ini lagi. Tidak kah cukup hanya masa kecilnya saj

ecamuk dalam hati dan pikirannya. Ia harus tetap tenang agar bisa mencerna

is dari balik pintu, ia seperti m

, dia adalah gadis yang ia lihat bermesr

g dan menghembuskannya pe

ar setengah berbisik pada seseorang y

dis itu sambil berlari kecil menin

ntu itu hingga membentur dinding. Ia lupa ha

cing kemeja putih terkejut melihat

ujarny

mbilkan kemeja yang dikenakan Dandi dan memasangkan Dasi berwarna merah yang menjadi favoritn

erti yang aku pikirkan,Dan?"

la. "Tenang Cila, aku bisa jelasin semuan

ahwa kamu ketahuan bermesraan di Restauran Jepang tadi dan kedapatan berdua dengan wanita yang bu

berkelit. Ia sadar akan perbuatannya

seperti ucapanmu." Balas Cila. "Jadi kamu mengakui, hubungan sprec

r Khilaf. Aku baru bertemu dengannya sebulan yang

ji. Tidak seperti Dandi yang ia kenal selama ini. Sepertinya Cila harus mem

emiliki momongan. Tapi apakah pantas, aku diperlakukan seperti ini? Dimana Cinta yang sering kamu uc

ntai kamu, Cil. Aku enggak mau kehilangan kamu. Tidak bisakah kamu memaa

Aku tidak salah dengar? Apa terlintas dalam pikiran kamu, rumah t

engar percakapannya. Ia tidak sepenuhnya menyalahkan wanita itu. Namun,

nya juga. Jangan berani ketemu suamin

a maaf kepada siapapun. Perasaan saya pada Mas Dandi tulus. Untuk apa saya merasa be

gat keterlaluan. Apakah Ia tidak menaruh iba sedikitpun pada

ng Tua kamu tahu apa yang

kejadian ini. Kamu pikir, kamu siapa bawa-bawa orang tua saya. Urusan kamu d

ang akan mendengar dan melihat." Sahut Dandi le

kamu meta?

awab Met

r mencinta

suatu. Ia kembali dengan memegang sebuah amplop Putih ditangan kanannya dan mem

Ibu dan Anak Hermawati. Jantung Cila keakan berhenti berdetak. Bibirnya ber

ra melarikan diri dari hadapan mereka. Namun, kakinya tidak mampu berjalan lebih cepat. Dengan lan

enaga untuk menekan tombol turun. Namun, pria yang tadi mengantar

kan saya antar s

amun semuanya itu sia-sia. Keadaan ini sungguh membuatnya kacau. Tiba-tiba saja tubuhnya terasa ringan dan seketika r

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka