icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Lost In Heart

Bab 3 "Accidentally"

Jumlah Kata:1281    |    Dirilis Pada: 04/04/2022

pte

dent

eperti mengingat sesuatu Yohan tersenyum lebar. Ia ingat pada wanita yang duduk disampingnya dengan waja

bukan?" tanya Yohan memastikan ia

t. "Pak Yohan mau kemana?" ujarnya sambi

erluan di daerah Bromo, Bu." Sahut Yohan "Ibu se

Ujar Cila sambil menunjukan

ksud saya, Bu Cila mau pe

ya salah paham. Saya mau liburan ke

guk pelan. "H

udah dicecar dengan panggilan dari Dandi yang tak kunjung usai. Belum lagi pesan singkat yang entah sudah berapa banyak m

h tas dan mengambil ponselnya yang kembali bergetar. "Sebentar ya pak.

gguk pelan."

rima sambil menggeser posisi

de?" Sa

ggak angkat telpon Bude. Non Cila sudah dimana?

a. Tapi baru 2 jam perjalanan bude. Masih lama sampe Malang." Ujar

oknya Non Cila jangan lupa kaba

e. Cila janji bakalan kabari bu

ngnya

a" balas Bude Wandi m

ri telunjuknya sambil bibir dikerutkan. Hatinya masih dipenuhi kesedihan. Cila kembali menatap keluar jendela dan berharap perjala

eli di stasiun tadi." Ujar Yohan sambil menyodork

ucap Cila sambil mengambil satu potong Roti yang diatas

gnya di kuncir tidak beraturan ditambah dengan segepok tissu yang berada dipangkuannya. Ia benar-benar terlihat lebih kacau dari sebelumnya. Sepertinya Rumah ta

kan kesunyian dan rasa canggung diantara mereka

erusaha menelan potongan roti yang baru saja

juga menginap disana." Sah

melebar. "

engangg

lega dengan seulas

leh suara tangisan wanita yang sangat menyayat hati. Lalu berdiri seorang pria bicara de

Yohan sambil memiringkan tu

-jadi. Cila merasa tubuhnya gemetar. Ia tahu, ia ketakutan. Tanpa sadar ia meremas tangan Yohan dengan kuat, beruntung saat i

h Cila yang sedang memejamkan kedua mata dengan keringat yan

la ken

n. Degup jantungnya berpacu dengan detik j

t kepala melihat kearah depan sambil mempe

tiap centi wajah Cila. Terlihat keringat yang becucuran ditengah-te

diucapkan Cila sebelum tiba-tiba tubu

au tidak sepenuhnya. Yohan mencondongkan badannya kebawah, membuka tas ransel yang ada dikakinya. Ia mancari minyak kayu putih yang dibelinya saat distasiun. Entah mengap

lemah tiba-tiba saja mendarat di ta

hatikan respon Cila yang

memperhatikan tiap centi raut wajah Cila yang sembab dan sendu. Yohan menghela nafas panjang, s

.. Yohan" sahut Cila

dah baik-baik saja." U

angan air mata pada kelopak matanya. Degup jantungnya

ebotol air mineral dan memberi

ila sambil mengelap sisa air di pinggir bibirnya dengan lengan baju. "Aku enggak kebay

anlah pria di usia 30an seperti Cila, terlihat dari rambut yang sudah mulai memutih dan guratan halus di garis senyum

Ucap Cil

tipis. "sudah

tersenyum malu, "Iya, s

fas panjang. "Mereka sudah diamankan petugas kereta tadi." Ucap

but begitu? Kasian yang perempuannya samp

n selingkuh." Uca

sambil menatap

gguk, "Ya,

endiri. Kamu harus kuat Cila, ada banyak wanita diluar sana yanng juga

g memandang kita sebelah mata dengan semua kejadian yang kita alami, tatapi yang paling tahu seberapa sulit penderitaan dan kesedihan kita adalah d

-dalam. Pria ini benar-b

g kamu ke Hotel?

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka