Madu Untuk Suamiku
dong keluar, Mas Arya ingin ber
an wajahnya tak berani menatap Arya dan Siska, tangannya dingin, dahinya berke
n, kulitnya putih tubuhnya mungil ram
gan Siska dan Arya, lalu Dinda k
ahi nanti, namanya Dinda" ucap Si
rya" ucap Siska memperke
Arya, meskipun ia merasa kaku,
tap sebentar Dinda lal
geram dengan permintaan Istrinya itu, karena tak sanggup menahan emosin
aku dengan gadis itu? Dia itu ka
Siska hanya tersenyum lalu
ya aja yang kecil dan kurasa usia segitu sudah cukup u
idak mencin
lama lama juga kamu akan b
Arya langsung emosi dan m
ya untukmu, dan aku tidak bisa menikahinya" u
kamu akan menikahi Dinda atau kamu cer
ap Siska. Ia terdiam sejenak ,menyapu wajahnya yan
idak banyak" ucap Siska berlalu
ng tamu, Dinda merasa gugup yang luar biasa, berulan
keluh Dinda memegang
sti mereka tidak akan menyakitimu"
at yang ia duduki tadi, sejenak Siska menghela nafas panjang.
uk kedalam rumah dan d
a kamu sudah siap?" Tany
tak kuasa menjawabnya tapi apa boleh buat, Ia
da Siap" jawab Di
inda menikah dengan suamiku?" t
nganmu Nak Siska, apa kamu rela membagi suami
membuat Siska terkejut, Siska dan
a sudah siap menikahi Dinda, ya kan Mas?" ucap
a siap" ucap
l mengikuti saja, jadi kapan kira kira pernika
esok Mas Arya akan menikahi Di
tercengang mendeng
melakukannya secepat itu" gumam
kamu tak memberi kita waktu untuk
kamu hanya akan menikah Siri dengan Din
ntor, dan aku pun belum sempat min
ngantarkan surat permohonan cuti mu selama 3 hari, dan kita aka
mu tidak bilang
pokoknya ikuti
disini mau pakai apa saya
udah siapkan dari tadi pa
inggal disini sam
kamar penginapan dekat sini kok,
tak tau harus berbicara apa lagi, ia bingung
h Tarmin dan Dinda, karena perjalanan yang cukup jauh membuat Siska merasa letih, belum la
*
inda tinggal, pikiran kacau, hatinya remuk mengingat perlakuan Siska kepadanya, bagaimana bisa, Siska sekuat itu rela membagikan cint
l Siska meng
, tiba tiba terkejut men
a menatap istrinya yan
telapak tangan Arya, lalu Ia menaruh sebuah kotak be
a i
belikan untuk
mosinya kepada Siska, Arya langsung meremas kotak itu, lalu ia menar
a lalu membisikkan ses
telah pernikahan ini selesai, cintamu
da Arya, sebenarnya Siska juga tak rela cintanya dibagi, tapi mau bagaimana lagi, Ia tak
*
rang yang mampu, mungkin Ia sudah memakai seragam putih abu abu, Namun Impiannya harus Ia kubur dalam dalam semenjak Ia
g pria yang lebih dewasa darinya, yang tidak Ia cintai, pikiran D
k yang Ia sayangi yang sudah membesarkannya hingga saat ini
ah Tarmin membuyarkan lamunan Dinda, Mbah lan
h, Dind
ah yakin kamu bisa melewati ini semu
Dandi disini? Nanti yang akan merawat Mbah
ndi kan sudah besar, pasti dia bi
hat Pak Arya itu tampan juga
akin Nak Arya itu orang yang baik" ucap Mba
rcaya aja sama kata Mbah, mudah mudahan
nduk" ucap Mbah Tarmin
ranjak dari tempat duduk la
"Spontan Mbah Tarmin l
soalnya sudah sore, bentar
ji yah Nduk, biar hatimu tenang
inda yang berlalu