icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Madu Untuk Suamiku

Bab 3 Akad Nikah

Jumlah Kata:2075    |    Dirilis Pada: 16/03/2022

putih ,celana hitam ,bersama dasinya yang

nya Ia akan mengikrarkan janji suci didepan penghulu, bersama wanita yang tidak ia cintai dan tentu saja paksaan dari istri tercin

imana bisa aku akan menikah dengan seo

uk dibawakan kepada keluarga Dinda, Ia hanya berjalan kesana kemari menelf

panggi

Siska menghent

anya yang anak keci

Di

harus menghapal namanya jika Ijab kabul nanti"

epadamu sejak semalam" ucap Siska menepuk jidatnya. "Namanya Dinda K

anya Arya merasa pende

nda Kinara" je

ya

artis saja

am meras

Siap?" Tanya S

mm

ah cermin. Tiba-tiba Siska memeluk Arya dari arah belakang, Ia benar-benar merasakan

inya itu, seketika Ia mengerjapkan matanya lalu berbalik

mu?" tanya Arya membelai kepala Siska yang diba

matanya, lalu mendongakkan k

a karena kamu akan menikah" ucap Siska berusaha menutupi

ahu kamu sedang sedih, aku sudah lama mengenalmu

ng menundukkan wajahnya, Ia langsun

segera datang di rumah Dinda" ucap Siska berusaha mengalihkan suasana d

ka, ?" tanya Arya meyakin

a membatalkannya pernikahan ini

matanya agar tidak tumpah, dengan pelan Siska m

memutuskan, aku tak akan merubahnya" ucap Siska melepaskan tan

arena menahan emosinya, ingin rasanya ia memukul ce

kepada Dinda, sementara Arya berada dibelakang menyusul Siska keluar dari penginapan, Arya segera me

menyetir, mereka pun melesat dengan cep

rmasuk pak penghulu, perlahan Siska dan Arya masuk ke dalam rumah, Mbah Tarmin menyambut mereka dengan hangat dan mempersilakan mereka masuk. A

ska setelah memberikan seser

di dalam ka

aya masu

kali nak,

a langsung beranjak lalu masuk kedalam

Siska dari ambang

itepi ranjang, ia segera menghapus air matanya

wajahnya memancarkan cahaya, karena Riasan wajah yang sangat natural hingga terlihat canti

kakinya masuk ke dalam

cap Siska pangling melihat wa

alam hatinya dirundung rasa gugup karena akan

n banget" kata Dinda samb

n merasakan yang namanya deg-degan Sih, sama seperti Mbak juga begitu waktu

ya, lalu menghembuskannya dengan p

au mulai, ayo keluar" panggil Mbah

i akan segera kel

egera keluar, aca

ahut Dinda beran

gil saya Ibu, tapi panggil saya mbak atau

Mbak Siska saja yah, biar en

keluar," ajak Siska ser

p Dinda sebentar lalu menundukkan wajahnya, meskipun Dinda terlihat lebih cantik dan muda da

ai berdegub kencang karena rasa cemburu mulai membakar hatinya, namun

ama Dinda, Ia berusaha menjaga sikapnya sebaik mungkin agar Istri t

anya kita mulai saja yah?" tanya pak p

emangat. Seluruh saksi dan Mbah Tarmin hany

ga saat yang ditunggu tunggu itu tiba, Pak penghulu mulai memeg

saat melihat Arya mulai memegang tangan pak penghulu, rasanya ia benar-benar tak pe

ono dengan mas kawin cincin seberat dua gram di

si , sah?" tany

dan orang-orang yang be

e

angka dalam satu kalimat sakral itu telah membawanya pada sesuatu kehidupan yang penuh dengan penderitaan na

cap pak penghulu sambil membacakan

cincin mas kawin dijari manis Dinda, kemudian Dinda menciu

madunya Dinda, dan mulai hari ini juga suami yang ia sayangi dan telah mendam

embalas pelukan dari Dinda, beberapa kali ia mengucapkan selamat kepada

terhadap Siska, sejujurnya ia tak sanggup melakukan ini semua, namun apa daya rasa cintanya terlalu b

nya dengan erat, sambil meminta restu kepada Mbah yang ia sayangi itu, karena bagi Din

bahagia bersama suamimu dan M

ih doanya" ucap Dinda terisa

*

ruh Dinda untuk mengemasi barang-barangnya ,kare

a kesehatan" ucap Dinda terisak

ti-hati dijalan, selalu

seraya mencium punggu

untuk berpamitan, Ia memeluk Dandi , lalu mem

yah, kamu sekolah yang betul

ngabarin kami disini yah kalau

Pasti Mb

sudah mau jalan" panggil

rada dibelakang nya. Dinda pun mulai mengangkat tas yang b

iska masih sempat melambaikan tangan kepada Mbah dan Adiknya sampai akhirnya mereka tak terlihat. did

senggukan harus meninggalkan

u kenapa?"

ah sama Dandi, karena selama ini Dinda gak pernah p

i pasti akan baik-baik saja disana" Siska men

Mbak

kemudi depan memotong pe

s" sahu

akan kita katakan kepada orang tua kita, jika mereka tany

aku juga belum me

napasnya lalu mengatak

pembantu kita disana? hanya untuk sementa

juga id

pura pura jadi pembantu kita?"

jawab Dinda mengiyakan

setuju membuat Siska

ka tersenyum. Dinda hanya meng

ela mobil, sesekali ia berhitung mobil dijalan agar bisa me

mpai juga, Siska pun menatap Dinda yang tertidur pulas disampingny

ngguncangkan tubuh Dinda. Dinda langsung terjaga d

dah sampai mana?" tan

sampai Dinda

ega lalu bersiap turun dari mobil. dan setelah turun dari mobil b

engan mulut menganga terkesima sambil memegang tas bututnya,

kita masuk

a M

m Rumah, namun sampai didepan pintu

epas?" tanya Siska saat meny

otor Mbak, takut lantainya ko

k Dinda, dipakai aja

pi

n sendalnya, lalu sama-sama tertawa karena merasa konyol. Mend

adis Kam

lesai mengucap kata itu, Arya berlalu pergi meninggalkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Dilema2 Bab 2 Pertemuan 3 Bab 3 Akad Nikah 4 Bab 4 Malam Pertama 15 Bab 5 Malam Pertama 26 Bab 6 Siska mendadak ke Jogja7 Bab 7 Khilaf 8 Bab 8 Ternyata Istri Kontrak 9 Bab 9 Menghibur Dinda10 Bab 10 Panggil Aku Tuan 11 Bab 11 Manager Tuan Arya12 Bab 12 Tuan Mengigau13 Bab 13 Gara-gara ponsel14 Bab 14 Emosi15 Bab 15 Tuan Bisa Masak16 Bab 16 Gara-gara listrik padam17 Bab 17 Mengikat Tangan Tuan18 Bab 18 Tuan Hantu19 Bab 19 Hantu kecil menggemaskan 20 Bab 20 Game cacing 21 Bab 21 Dua juta poin 22 Bab 22 Nyonya besar23 Bab 23 Hampir ketahuan 24 Bab 24 Flashback masa lalu 25 Bab 25 Nyonya kedua26 Bab 26 Tuanku Sakit 27 Bab 27 Undangan makan malam 28 Bab 28 Bunga untuk Dinda29 Bab 29 Kota Yogyakarta 30 Bab 30 Siska Kembali31 Bab 31 Hadiah Anniversary 32 Bab 32 Malam Yang Dilema33 Bab 33 Kesepakatan berbagi malam34 Bab 34 Kabar baik35 Bab 35 Periksa kehamilan 36 Bab 36 Acara pesta 37 Bab 37 Tuan Marah38 Bab 38 Ngidam mangga muda 39 Bab 39 Ricko Melamar Dinda 40 Bab 40 Kejutan untuk Siska 41 Bab 41 Pilihan terberat 42 Bab 42 Keputusan Arya43 Bab 43 Keputusan Siska Resign 44 Bab 44 Melamar Keyla45 Bab 45 Terungkap 46 Bab 46 Menantu yang tak dianggap 47 Bab 47 Kue Sus48 Bab 48 Mata-mata Siska 49 Bab 49 Siapa pelakunya 50 Bab 50 Ternyata dia pelakunya 51 Bab 51 Penangkapan pelaku 52 Bab 52 Anak laki-laki atau perempuan 53 Bab 53 Dinda lahiran 54 Bab 54 Koma55 Bab 55 Jadikan Dinda Istri Sah56 Bab 56 Masa Kontrak Berakhir 57 Bab 57 Rahasia Masa lalu Siska 58 Bab 58 Dinda Pulang 59 Bab 59 Teror60 Bab 60 Di vonis dokter 61 Bab 61 Pertemuan Ricko dan Dinda62 Bab 62 Ke Luar Kota63 Bab 63 Menemui Dinda64 Bab 64 Makam Syafa 65 Bab 65 Ricko Melamar Dinda Kembali 66 Bab 66 Malam terakhir 67 Bab 67 Permintaan Terakhir Siska 68 Bab 68 Menjemput Dinda69 Bab 69 Terungkap rahasia Siska70 Bab 70 Akad nikah kembali 71 Bab 71 Kepergian Siska (Tamat)