Madu Untuk Suamiku
jang perjalanan Arya selalu memikirkan Siska yang berubah kepadanya akhir-akhir ini. D
iak Arya sambil mem
i mobilnya dengan keadaan setengah mabuk, Ia pun mas
riak Arya p
teriak
yang baru diatas kasur, tiba tiba Ia terkejut
iska akan pergi ke Jogja, apa dia lupa yah? atau mungkin mas Arya sud
Arya membuat Dind
dia panggil
ya. Perlahan Dinda menuruni anak tangga, dan Dinda melihat
gilku?" tanya Dind
mabuk, membuat Dinda tampak ketakutan. Arya beranjak berdiri menghampiri Dinda dengan penuh emosi, Ia menc
ng yang kamu butuhkan dariku? berapa? berapa?" teriak Arya sambil memb
kan kepalanya tak bera
Dinda?" tanya Arya sekali lagi
diri membelakangi Dinda seketika memu
menjawabnya, maka ikutlah deng
da berusaha melepaskan tangan kecilnya dari genggaman Arya. Namu
inda berusaha berontak tapi tak bisa, karena m
g!" teri
ehmpp..
dua kalinya, Arya sudah membekap mulu
kamarnya lalu menghempaskan Dinda keatas ranjang. kemudia
ta Dinda menangis tersendu-sendu sambil memundurka
ian membara sehingga semuanya ingin Ia luapkan kepada Dinda, Arya hanya
a memaafkanmu Dinda, kamu su
bibir Dinda dengan ganas, Dinda berusaha memberontak melepaskan ciuman Arya tapi tak bisa, karena Arya begitu kuat menaha
a akan melakukannya sekarang, dan kamu tenang saja aku akan membayarmu lebih jika
maaf, tolong jangan lakukan ini" Dinda me
m aku bisa mendapatkan apa yang aku mau" ucap
benangpun yang menutupi tubuh Dinda. Setelah berhasil membuka Pakaian Dinda, kini g
ua kaki Dinda hingga mereka saling menatap satu sama lain. Melihat Arya yang sudah berada dihadapannya membuatpi nasibnya jika malam ini adalah hari terakhir ia menjaga harta satu-satunya yang ia miliki, t
adis itu, sehingga membua
encengkram seprei polos berwarna pink itu,
iberikan oleh Arya, mendengar teriakkan Dinda membuat Arya semakin ganas Melakukannnya. Arya
ejam memperlakukannya, tubuhnya yang mungil hanya tersentak mengikuti gerakan tubuh Arya. pe
tapi nikmat? Entahlah, Arya mulai mendekap tubuh Dinda agar tubuh mereka saling bersentuhan, karena tak tahan A
enikmatan itu, kemudian Ia menyingkirkan tubuhnya dari Dinda lalu berbaring disisi kanan Dinda,
arus mengingat perlakuan Arya padanya barusan. Ingin rasanya Ia berteriak tapi tak bisa, dengan pelan Dinda bangkit dari
luar dari kamar Arya, dan kembali ke kamarny
*
anya melihat seluruh isi ruangan itu, dan ternyata dirinya sudah berada didalam kamarnya sendiri, seketi
ubuhnya tidak memakai apapun dibalik selimutnya, dan
akukan semalam? kenapa aku tidur dalam kea
saat bersamanya semalam. seketika mata Arya langsung terbuka lebar, matanya tertuju pada ranjang yang Ia ti
m? Arrrggggghhhh" teriak Arya saat melihat
am. Aryapun segera turun dari ranjang, Ia langsung membongkar s
ya meremas rambutnya
ditepi ranjangnya, Arya mulai menitihkan A
benar benar menyesal, maafkan aku Siska hiks hiks"
-
emperbaiki dasinya, kamudian Ia per
gan tampak begitu sepi, tak ada
!" pangg
Bi Ijah bergegas
ana Bi?" t
dikamarnya Tuan
sudah sar
Dinda sempat bantuin Bibi
n saat Ini Dinda sedang terpukul atas apa yang telah Ia perbuat semalam, seg
Dompetnya lalu memberikan tiga lemba
ang ingin Dinda makan atau masakkan di
Bi Ijah sambil mene
tolong bersihkan kamar
ah kemudian pamit kepada
ra menghabisi sarapan Rotinya la