icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Madu Untuk Suamiku

Bab 7 Khilaf

Jumlah Kata:1392    |    Dirilis Pada: 16/03/2022

jang perjalanan Arya selalu memikirkan Siska yang berubah kepadanya akhir-akhir ini. D

iak Arya sambil mem

i mobilnya dengan keadaan setengah mabuk, Ia pun mas

riak Arya p

teriak

yang baru diatas kasur, tiba tiba Ia terkejut

iska akan pergi ke Jogja, apa dia lupa yah? atau mungkin mas Arya sud

Arya membuat Dind

dia panggil

ya. Perlahan Dinda menuruni anak tangga, dan Dinda melihat

gilku?" tanya Dind

mabuk, membuat Dinda tampak ketakutan. Arya beranjak berdiri menghampiri Dinda dengan penuh emosi, Ia menc

ng yang kamu butuhkan dariku? berapa? berapa?" teriak Arya sambil memb

kan kepalanya tak bera

Dinda?" tanya Arya sekali lagi

diri membelakangi Dinda seketika memu

menjawabnya, maka ikutlah deng

da berusaha melepaskan tangan kecilnya dari genggaman Arya. Namu

inda berusaha berontak tapi tak bisa, karena m

g!" teri

ehmpp..

dua kalinya, Arya sudah membekap mulu

kamarnya lalu menghempaskan Dinda keatas ranjang. kemudia

ta Dinda menangis tersendu-sendu sambil memundurka

ian membara sehingga semuanya ingin Ia luapkan kepada Dinda, Arya hanya

a memaafkanmu Dinda, kamu su

bibir Dinda dengan ganas, Dinda berusaha memberontak melepaskan ciuman Arya tapi tak bisa, karena Arya begitu kuat menaha

a akan melakukannya sekarang, dan kamu tenang saja aku akan membayarmu lebih jika

maaf, tolong jangan lakukan ini" Dinda me

m aku bisa mendapatkan apa yang aku mau" ucap

benangpun yang menutupi tubuh Dinda. Setelah berhasil membuka Pakaian Dinda, kini g

ua kaki Dinda hingga mereka saling menatap satu sama lain. Melihat Arya yang sudah berada dihadapannya membuat

pi nasibnya jika malam ini adalah hari terakhir ia menjaga harta satu-satunya yang ia miliki, t

adis itu, sehingga membua

encengkram seprei polos berwarna pink itu,

iberikan oleh Arya, mendengar teriakkan Dinda membuat Arya semakin ganas Melakukannnya. Arya

ejam memperlakukannya, tubuhnya yang mungil hanya tersentak mengikuti gerakan tubuh Arya. pe

tapi nikmat? Entahlah, Arya mulai mendekap tubuh Dinda agar tubuh mereka saling bersentuhan, karena tak tahan A

enikmatan itu, kemudian Ia menyingkirkan tubuhnya dari Dinda lalu berbaring disisi kanan Dinda,

arus mengingat perlakuan Arya padanya barusan. Ingin rasanya Ia berteriak tapi tak bisa, dengan pelan Dinda bangkit dari

luar dari kamar Arya, dan kembali ke kamarny

*

anya melihat seluruh isi ruangan itu, dan ternyata dirinya sudah berada didalam kamarnya sendiri, seketi

ubuhnya tidak memakai apapun dibalik selimutnya, dan

akukan semalam? kenapa aku tidur dalam kea

saat bersamanya semalam. seketika mata Arya langsung terbuka lebar, matanya tertuju pada ranjang yang Ia ti

m? Arrrggggghhhh" teriak Arya saat melihat

am. Aryapun segera turun dari ranjang, Ia langsung membongkar s

ya meremas rambutnya

ditepi ranjangnya, Arya mulai menitihkan A

benar benar menyesal, maafkan aku Siska hiks hiks"

-

emperbaiki dasinya, kamudian Ia per

gan tampak begitu sepi, tak ada

!" pangg

Bi Ijah bergegas

ana Bi?" t

dikamarnya Tuan

sudah sar

Dinda sempat bantuin Bibi

n saat Ini Dinda sedang terpukul atas apa yang telah Ia perbuat semalam, seg

Dompetnya lalu memberikan tiga lemba

ang ingin Dinda makan atau masakkan di

Bi Ijah sambil mene

tolong bersihkan kamar

ah kemudian pamit kepada

ra menghabisi sarapan Rotinya la

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Dilema2 Bab 2 Pertemuan 3 Bab 3 Akad Nikah 4 Bab 4 Malam Pertama 15 Bab 5 Malam Pertama 26 Bab 6 Siska mendadak ke Jogja7 Bab 7 Khilaf 8 Bab 8 Ternyata Istri Kontrak 9 Bab 9 Menghibur Dinda10 Bab 10 Panggil Aku Tuan 11 Bab 11 Manager Tuan Arya12 Bab 12 Tuan Mengigau13 Bab 13 Gara-gara ponsel14 Bab 14 Emosi15 Bab 15 Tuan Bisa Masak16 Bab 16 Gara-gara listrik padam17 Bab 17 Mengikat Tangan Tuan18 Bab 18 Tuan Hantu19 Bab 19 Hantu kecil menggemaskan 20 Bab 20 Game cacing 21 Bab 21 Dua juta poin 22 Bab 22 Nyonya besar23 Bab 23 Hampir ketahuan 24 Bab 24 Flashback masa lalu 25 Bab 25 Nyonya kedua26 Bab 26 Tuanku Sakit 27 Bab 27 Undangan makan malam 28 Bab 28 Bunga untuk Dinda29 Bab 29 Kota Yogyakarta 30 Bab 30 Siska Kembali31 Bab 31 Hadiah Anniversary 32 Bab 32 Malam Yang Dilema33 Bab 33 Kesepakatan berbagi malam34 Bab 34 Kabar baik35 Bab 35 Periksa kehamilan 36 Bab 36 Acara pesta 37 Bab 37 Tuan Marah38 Bab 38 Ngidam mangga muda 39 Bab 39 Ricko Melamar Dinda 40 Bab 40 Kejutan untuk Siska 41 Bab 41 Pilihan terberat 42 Bab 42 Keputusan Arya43 Bab 43 Keputusan Siska Resign 44 Bab 44 Melamar Keyla45 Bab 45 Terungkap 46 Bab 46 Menantu yang tak dianggap 47 Bab 47 Kue Sus48 Bab 48 Mata-mata Siska 49 Bab 49 Siapa pelakunya 50 Bab 50 Ternyata dia pelakunya 51 Bab 51 Penangkapan pelaku 52 Bab 52 Anak laki-laki atau perempuan 53 Bab 53 Dinda lahiran 54 Bab 54 Koma55 Bab 55 Jadikan Dinda Istri Sah56 Bab 56 Masa Kontrak Berakhir 57 Bab 57 Rahasia Masa lalu Siska 58 Bab 58 Dinda Pulang 59 Bab 59 Teror60 Bab 60 Di vonis dokter 61 Bab 61 Pertemuan Ricko dan Dinda62 Bab 62 Ke Luar Kota63 Bab 63 Menemui Dinda64 Bab 64 Makam Syafa 65 Bab 65 Ricko Melamar Dinda Kembali 66 Bab 66 Malam terakhir 67 Bab 67 Permintaan Terakhir Siska 68 Bab 68 Menjemput Dinda69 Bab 69 Terungkap rahasia Siska70 Bab 70 Akad nikah kembali 71 Bab 71 Kepergian Siska (Tamat)