icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Madu Untuk Suamiku

Bab 5 Malam Pertama 2

Jumlah Kata:2138    |    Dirilis Pada: 16/03/2022

senyum melihat kekonyolan Dinda, Ia juga penarasan dengan ekspresi

--

gunakan itu, berulang kali ia membolak balikan lingeri itu sambil ter

i baju ini, yang ada malah aku diperkosa sama ma

a berdiri di dalam kamar mandi, Ia

in

ari luar, sedang Dinda hanya terjengk

baju seperti ini, Ya Allah tolong Dinda agar

ali ganti baju" teriak

ahut dinda bergegas k

ari kamar mandi, perlahan Ia berjalan dengan kaki bergetar, sambil

da keluar kamar mandi, Ia

mbutnya panjang setengah punggung, wajahnya imut bagai artis

nundukkan wajahnya tak berani mena

deguban kencang didadanya, Ia berusaha me

gat cantik, Ia tetap merasa ada yang kurang didalam diri Dinda, mung

a melihatnya, apa kamu tidak bisa berda

tanya Dinda balik ,

elotot ketika mengetahui Din

an saja dia tidak tau, benar benar menguji kes

gak tahu a

nya menggeleng

sin juga soal itu Dinda?" t

embuskan nafasnya l

ada rasa takut luar biasa saat menghadapi Arya, tapi beru

erlu takut, jangan cengeng, Dinda pasti kuat" gumam Dinda

g memegang tangan Dinda lalu

dan" ucap Arya Sambil

a orang dikampung aku, namanya

" Arya menepuk jidatnya lal

ai semua ini?" tanya Ar

t sih" jawab Dinda mencoba ters

in larut ,jangan membuat waktuku terbuang sia s

sahut Dinda

eja Rias, sambil memilih mil

kekasur untuk menunggu Din

rus menikahi laki laki yang tidak Ia cintai, ditambah lagi Ia harus menjalani malam pertama yang menyedihkan, bul

jahnya dari mana, Ia langsung memoles wajahnya

piri Arya yang sedang berbaring diatas

a lolos dari malam pertama nya yang buruk bersama Arya, namun se

ur nafasnya lalu

anggil Dinda

terbangun, perlahan Arya membuka matany

ee" Arya terjengkit kaget s

hat Arya melotot terkejut melihatnya pada

u seperti itu?

udah melakukan sesuai yang mas Arya perintahkan"

ndanan seperti itu juga kali"

r lalu duduk di tepi ranjang

Dinda meminta maaf lal

sih sebenarnya?" tan

a Mas" sahut Dind

mu malah tambah je

eriakannya sambil memijit kepalanya yang

tak suka melihat dandananmu

Sahut Dinda berlal

solek, giliran aku sudah bersolek dia suruh cuci muka, dasar l

hat wajahnya di cermin, seketika Ia te

ernyata wajahku mirip nyai ronggeng rupanya

Ia merasa jengkel dengan Arya yang suka memarahinya, Ia sen

dari balik pintu Kamar mandi sehin

to

" pang

s" sahu

m, cepatlah keluar aku ingin be

n segera keluar"

mar mandi, sejenak Ia mengatur nafa

n rasa gugup,tiba tiba Arya

ganku," ajak Ary

annya, perasaannya jadi tak menentu, seperti ada sengatan listrik yan

onster kok sekarang jadi malaikat, hmm jangan

mengambil air minum lalu meneguknya, selesai minum A

ya mulai tak enak, debaran jantungnya mulai tak berirama, tangannya mulai b

intah Arya sambil me

Arya membungkuk, lalu mendongakkan

aku akan semakin

da memundurkan kepalanya hin

in menatapku? ya Tuhan semoga ini cuma mimpi buruk dan tiba tiba aku terbangun sudah berada dirumah Mbah, hmm tapi

ranjang lalu membungkukkan

n di wajahnya mulai keluar, sesekali Ia menutup

ut?" tanya Arya sambi

t Dinda mengang

aku, ia tak bisa bergerak kemana mana karna disampingnya terhalang oleh kedua tangan

nganmu, aku juga sudah terlanjur mengatakan pada siska bahwa aku tak akan menyentuhmu, tapi selama aku bersamamu disini, kamu selalu membuatku kesal dan emosi, sehingga me

n, beberapa kali Ia menelan ludahnya ,karena rasa gugup

minum? soalnya ak

Dinda, Arya langsung

us kembali kesini jangan

ahut Dinda menga

mudian Dinda beranjak dengan cepat meng

uatnya sangat gugup, andai Ia bisa menghilang seperti jinni oh jinni mungkin Ia sudah melakuka

mengatur nafasnya lalu menatap Arya yang sudah dihadapannya, dan se

?" tanya Arya dengan

t Dinda pasrah, men

mendekati wajah Dinda, namun entah kenapa tiba tiba

ap Dinda langsung menahan wajah

tanya Arya mula

mas, bisa kan hihihi" uc

buskan nafasnya lalu

angan lama lama!"

hihi," sahut

dari ranjangnya, lalu

mandi, Ia melihat Arya menatapnya dari ranjang, setiap

emosi ketika melihat Dinda yan

a sekali jalan? cepat

hmm," ucap

ak Arya mulai emosi

hingga membuat rasa mules diperutnya hilang, Dinda pun b

Arya mengangkat alisnya m

awab Dinda mengge

mencari Alasan agar bisa men

lan Dinda pengen kencing," jawab Dinda men

capek, aku ingin segera menyelesaikan

Dinda menggangg

g polos, tapi sayangnya dia bodoh dan selalu membuatku kesal, ha

dekatinya, Rasa mules diperutnya datang lagi, seketika Ia membelalakan matanya, Ia in

ia kembali mengangkat kepalanya

anya Arya menden

Arya, Dinda langsung

ucap Dinda langsung menutup

gggh!" Arya langsung berteria

benarnya, tapi aku takut mengatakannya. hihihu," ucap Dinda

ilangan nafsunya, hingga akhirnya ia me

lama aku akan mati konyol jik

sa mulesnya telah hilang, Ia pun kembali ke ranjangnya, namun setelah sampai ranjang Di

h malam, aku sudah m

idak jadi yah m

sahut

da merasa kegirangan ,karena malam

gumam Dinda dalam hati, .Ia pun naik keatas

r, kalau sampai aku mendengarnya, akan

," sahut Din

ikan yang hidup diair, ada ada saja Mas Arya"

lelahkan dan penuh emosi, Akhi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Dilema2 Bab 2 Pertemuan 3 Bab 3 Akad Nikah 4 Bab 4 Malam Pertama 15 Bab 5 Malam Pertama 26 Bab 6 Siska mendadak ke Jogja7 Bab 7 Khilaf 8 Bab 8 Ternyata Istri Kontrak 9 Bab 9 Menghibur Dinda10 Bab 10 Panggil Aku Tuan 11 Bab 11 Manager Tuan Arya12 Bab 12 Tuan Mengigau13 Bab 13 Gara-gara ponsel14 Bab 14 Emosi15 Bab 15 Tuan Bisa Masak16 Bab 16 Gara-gara listrik padam17 Bab 17 Mengikat Tangan Tuan18 Bab 18 Tuan Hantu19 Bab 19 Hantu kecil menggemaskan 20 Bab 20 Game cacing 21 Bab 21 Dua juta poin 22 Bab 22 Nyonya besar23 Bab 23 Hampir ketahuan 24 Bab 24 Flashback masa lalu 25 Bab 25 Nyonya kedua26 Bab 26 Tuanku Sakit 27 Bab 27 Undangan makan malam 28 Bab 28 Bunga untuk Dinda29 Bab 29 Kota Yogyakarta 30 Bab 30 Siska Kembali31 Bab 31 Hadiah Anniversary 32 Bab 32 Malam Yang Dilema33 Bab 33 Kesepakatan berbagi malam34 Bab 34 Kabar baik35 Bab 35 Periksa kehamilan 36 Bab 36 Acara pesta 37 Bab 37 Tuan Marah38 Bab 38 Ngidam mangga muda 39 Bab 39 Ricko Melamar Dinda 40 Bab 40 Kejutan untuk Siska 41 Bab 41 Pilihan terberat 42 Bab 42 Keputusan Arya43 Bab 43 Keputusan Siska Resign 44 Bab 44 Melamar Keyla45 Bab 45 Terungkap 46 Bab 46 Menantu yang tak dianggap 47 Bab 47 Kue Sus48 Bab 48 Mata-mata Siska 49 Bab 49 Siapa pelakunya 50 Bab 50 Ternyata dia pelakunya 51 Bab 51 Penangkapan pelaku 52 Bab 52 Anak laki-laki atau perempuan 53 Bab 53 Dinda lahiran 54 Bab 54 Koma55 Bab 55 Jadikan Dinda Istri Sah56 Bab 56 Masa Kontrak Berakhir 57 Bab 57 Rahasia Masa lalu Siska 58 Bab 58 Dinda Pulang 59 Bab 59 Teror60 Bab 60 Di vonis dokter 61 Bab 61 Pertemuan Ricko dan Dinda62 Bab 62 Ke Luar Kota63 Bab 63 Menemui Dinda64 Bab 64 Makam Syafa 65 Bab 65 Ricko Melamar Dinda Kembali 66 Bab 66 Malam terakhir 67 Bab 67 Permintaan Terakhir Siska 68 Bab 68 Menjemput Dinda69 Bab 69 Terungkap rahasia Siska70 Bab 70 Akad nikah kembali 71 Bab 71 Kepergian Siska (Tamat)