icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Laluna

Bab 4 Menutupi Masalah

Jumlah Kata:1126    |    Dirilis Pada: 15/03/2022

an keperluanyau sehari-hari. Akan tetapi apartemen yang memiliki sejuta

anya karena kekurangannya tidak bisa memberikan keturunan. Bukankah di dunia ini juga

meraihnya. Di layar tertuliskan kontak mama, tak ingin

a. Apa

ekali. Bagaimana dengan kamu? A

a sedang flu saja. Tapi

ngajakmu ke dokter atau memb

u sakit. Sedangkan mama tau sendiri Arka sang

u dan Arka makan malam dirumah mama nanti, tapi kalau kamu

sudah sembuh." Jawabnya bohong lagi pada mama. Oiya ma, tapi sepertinya mas Arka tidak bisa ikut deh, akhir-akhir in

dak menceritakan pada orangtuanya. Karena keinginannya tidak ing

Nanti mama nyuruh mang Ujang bu

sendiri saja. Disini juga banyak sopir

ereka sudah tidak tinggal bersama lagi karena han

ang sebenarnya terjadi pada anak Luna sekarang. Luna mengingat hidu

erlu aku tangisi terus menerus cerita perjalanan h

nghiasi langit yang sedikit berwarna abu-abu. Dan rintik air yang tu

h gundahnya dan sedihnya kisah

ena terlalu banyak menangis. Ia merendam badannya penuh ke bathtub den

ar ketika bertemu mama, tidak ada kecurigaan sedikitpun dengan mama. Ia menggulun

ang sedikit lebih nampak dari sebelumnya. Itu artinya sepertinya Luna telah ke

li dress berwarna baby pink miliknya. Itu karena Arka paling suka melihat Luna dengan balutan berwarna baby p

ang siku dan panjang menutup lutut. Ada aksen tali besar yang mengikat pinggang r

a membuat sedikit bergelombang bagian ujung rambutnya untuk menambah kesan segar

an menuju dapur untuk mengambil beberapa makanan, karena perutnya yang sudah sangat kosong se

gas untuk segera keluar.Ketika melewati ruang tamu tiba-tiba mataku dikejutkan

ercerai, tapi Arka selalu datang ke apa

itu. Meski sikap dan perlakuan Arka selama mereka berpisah sangat menyakiti batin Luna, tapi Luna tidak bisa membohongi dirinya ya

ba tangan Arka langsung meraih tangan Luna. Tangannya sangat dingin, benar-benar dingin. "Apa d

aku!" Sembur Arka dengan nada din

kap seperti ini? Bahkan Arka menatapku dengan intens seperti ini membuat j

erindukan sentuhan Arka" sambung batin Luna lagi. Bahkan mata Luna tiba-tiba

hanya terdiam dan tak ada satu katapun yan

Arka masih melakukan hal yang sudah biasa mereka lakukan sejak dulu ketika ingin mengina

a akan segera resmi bercerai. Mengingat hal itu, Luna ingin sekali menangis. "Ken

a yang sibuk memilih cake, ia mengamati Arka d

hidup masing-masing tanpa bertegur sapa ataupun. Luna segera menghapus air matanya yang Tadi sempat keluar dari kel

kang. Hal seperti ini memang sudah biasa di lakukan oleh Arka. Bahkan mereka berdua masih saja m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka