icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Laluna

Bab 9 Tuduhan Yang Tak Pantas

Jumlah Kata:1219    |    Dirilis Pada: 16/03/2022

A

tu. Diikuti dengan berubahnya warna langit yang hitam menjadi biru kekuningan. Pagi itu Luna

tadi sangat berat untuk di buka. Ia meraih bend

u 08.30 WIB. Itu artinya Luna benar-benar tidur sangat lelap setela

likasi chatting, ternyata disana banyak sekali panggilan tidak

g menepuk jidatnya dengan keras. "Aduh, hari ini aku ada janji dengan clie

ersihkan diri di kamar mandi dan bersiap unt

hadirnya Arka, sejak kejadian dua minggu yang lalu dirumah

ng ke apartemen milik Luna, akan tetapi tidak banyak ha

lam laci. Ya benar, baru satu minggu ini aku memilih untuk

na dengan adanya Arka yang sudah ada didepan pintu dengan seorang wanita yang sangat cant

rkejut dan gugup. "Mau apa kam

nggu lagi kita akan resmi berceria Luna, dan kau harus datang dipersidangan itu. Apa kamu tahu Luna? Ini adalah calon istri ak

a Arka ke apartemen, Luna bahkan ti

maksud kamu bicara seperti itu mas?" sembur Luna dengan nada yang mulai bergetar. Sebenarya Luna adalah sosok wanita

amu belum resmi cerai denganku sudah berani-beraninya kamu berj

erti itu. Sebenarnya apa maksud kamu mas? Bahkan kamu juga dengan seenaknya saja menjamah tubuhku tanpa kau memikirkan perasaanku. Kamu benar-b

a lagi di dalam hidupku. Jadi sebaiknya kamu jual saja apartemen kamu ini dan

sangat menyakitkan itu hati

enar tidak berperasaan" Setelah mengucapkan hal itu Luna langsung

ipi Luna sudah basah dan penuh dengan air mata. Luna j

kan tetapi Luna memilih untuk tidak menghiraukan hal itu karena hatinya sangat ini masih sangat han

ahkan selama aku jadi istri Arka aku tidak pernah menghia

a mengatur pernafasannya sejenak dan melihat wajahnya

lanan menuju butik miliknya. Setelah sampai di butik,ia langsung

ang yang melingkar di lengannya. "Ternyata waktu sudah menunjukan pukul

kerjanya, "Sinta, tolong pesankan makanan ya. Sekalian buat kamu da

Balas Sinta

Luna menarik kedua lengan tangannya dan mulai mereg

k mencari udara segar sejenak. Tanpa ia sadari aku merasa a

cari tahu, akan tetapi

enar orang itu sedang mengawasiku?

ta tajam itu benar-benar pergi dari pandangan matanya. Aku memilih untu

gan menu nasi padang lengkap dengan lauk rendan

kerja milik Luna berbunyi, "Masuk" bal

ik Luna, "Maaf buk, ini ada kiriman makan

a?" tanyaku

mnya, siapa tahu ada di dalem kartu ucapannya."

." Jawabku

tkan pekerjaan saya." Sambung Sinta yang kemudian m

a cukup besar. Satu persatu ia mulai mengeluarkan dari dalam

n coklat buat kamu, supaya suasana hati kamu bisa ceria lagi... dan jangan

ulan saja. Mana mungkin Aldi tahu kalau suasana hati aku sedang tidak baik." Gumamnya lirih sambil memanyunkan

ngkin untuk menanyakan langsung apa maksud sebenarnya. Akan tetapi niat Luna itu tidak mendapatka

padanya. Dan niatnya itu juga gagal setelah datangnya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka