icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Laluna

Bab 5 Sandiwara Yang Dinantikan

Jumlah Kata:1373    |    Dirilis Pada: 16/03/2022

t kota metropolitan masih setia berkelip di sela-sel

enuju rumah mama Azu serasa jauh sekali dan tidak sampai-sampai. "Apa ini hanya perasaanku saja ya

sampai juga dirumah mama Azu. Terlihat mama Azu dan p

Entah ada angin apa ternyata Arka sudah lebih dulu turun dan membukakan pintu mobil untuk Luna dengan memba

run." Kata Arka deng

Luna. Tiba-tiba mata Luna terasa sangat panas dan hampir menumpahkan air mata.

belum mengerti , drama apa

mengikuti Arka. Tiba-tiba lengan panjang Arka lan

ali. Dan kata-kata itu berhasil membuat jantu

, kenapa Arka bersikap seolah-olah tidak terjadi a

iringan dan masih dengan posisi tangan Arka m

dan papa Luna seperti yang sudah biasa mereka la

k kerjaan dan sering lembur." Sahut mama ke menantu tercintanya d

da nanti aku kesepian kalau sehari saja

er suara yang sangat dusta itu. "Apa-apaan Ar

ak kalah bahagianya menyambut ke

ian tidak berkunjung kemari?" Tan

ena memang sudah lama kalian tidak menginap di sini." Belum juga Arka ataupun

ng dress makanya luna jarang kesini." Jawab Luna yang

agak kurusan." Sahut mama

wedding dress ma, makanya aku sering lembur." Ja

sampai tidak diurus, nih Arka juga sekarang kurusan." Semb

tidak benar itu. Dengan Ekspresi kesalnya Luna melot

yang memeletkan lidahnya keluar. Bahkan Luna malah hanya b

kan malam itu dengan perasaan bahagia, walau dalam hati kecil Luna ada beribu-r

elapak tangannya yang terasa cukup dingin akibat cuaca yang memang masih musim penghujan. "Semilirnya angin malam ini membuatku la

etropolitan itu. Dinginnya angin yang menyentuh kulitnya dengan

dan lagi untuk menghangatkan dinginnya tubuh Luna karena sentuha

i kejauhan, bahkan tak terlihat sosok bulan dan bintang yang biasa menghiasi i

edang mengawasi Luna dari kejauhan. Hingg

tiba-tiba suara sedikit se

ng tadi sudah di lontarkan oleh Aka kepadanya. Karena Luna

dan nada kasar itu akhirnya membuat Luna me

kanku dan keberadaanku lagi?" Jawab Luna ke Arka dengan nada yang sangat ketus

g, Luna berusaha menghindarinya. Tapi apa boleh buat Luna yang juga sebe

itu saja. Arka masih dengan posisi memluk Luna yang tampak meres

" tiba-tiba Arka mengeluarkan kata-kata yang me

k saling berhadapan, bahkan tidak ada j

ini?" sambung Arka lagi ke Luna. Hingga Luna terlihat sang

ngis meneteskan air mata mendengar berbagai p

ku?" sembur Luna ke Arka. Tapi Arka tidak menjaw

ngan air mata. "Huuusssst... sudah tidak usah menangis." Ucap Arka yang de

ang indah ini hanya untuk menagis

dengan permainan Arka yang semakin membrutal seperti yang sudah mereka

dengan semua hinaan dan perlakuan Arka bes

kepada Luna dan mendorong tubuh Arka dengan kuat. Luna

Arka langsung menarik lengan tangan Lu

an kamu juga tidak bisa menolak keinginanku sekarang." Suara

untuk tidak menanggapi apa yang

larikan diri dariku?" Sembu

h tidak tidur denganku malam ini, itu artinya kamu suda

ikap sangat manis di depan orangtuaku. Maksud kamu apa? Apa yang sedang kau rencanakan sebenarnya selama ini?" Kata-k

ras, akan tetapi Arka langsung meraih tubuhnya dan

n hampir tidak jelas untuk didengar karena suara

i ini, aku benar-benar tidak mengerti dengan semua ini."

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka