Laluna
t kota metropolitan masih setia berkelip di sela-sel
enuju rumah mama Azu serasa jauh sekali dan tidak sampai-sampai. "Apa ini hanya perasaanku saja ya
sampai juga dirumah mama Azu. Terlihat mama Azu dan p
Entah ada angin apa ternyata Arka sudah lebih dulu turun dan membukakan pintu mobil untuk Luna dengan memba
run." Kata Arka deng
Luna. Tiba-tiba mata Luna terasa sangat panas dan hampir menumpahkan air mata.
belum mengerti , drama apa
mengikuti Arka. Tiba-tiba lengan panjang Arka lan
ali. Dan kata-kata itu berhasil membuat jantu
, kenapa Arka bersikap seolah-olah tidak terjadi a
iringan dan masih dengan posisi tangan Arka m
dan papa Luna seperti yang sudah biasa mereka la
k kerjaan dan sering lembur." Sahut mama ke menantu tercintanya d
da nanti aku kesepian kalau sehari saja
er suara yang sangat dusta itu. "Apa-apaan Ar
ak kalah bahagianya menyambut ke
ian tidak berkunjung kemari?" Tan
ena memang sudah lama kalian tidak menginap di sini." Belum juga Arka ataupun
ng dress makanya luna jarang kesini." Jawab Luna yang
agak kurusan." Sahut mama
wedding dress ma, makanya aku sering lembur." Ja
sampai tidak diurus, nih Arka juga sekarang kurusan." Semb
tidak benar itu. Dengan Ekspresi kesalnya Luna melot
yang memeletkan lidahnya keluar. Bahkan Luna malah hanya b
kan malam itu dengan perasaan bahagia, walau dalam hati kecil Luna ada beribu-r
elapak tangannya yang terasa cukup dingin akibat cuaca yang memang masih musim penghujan. "Semilirnya angin malam ini membuatku la
etropolitan itu. Dinginnya angin yang menyentuh kulitnya dengan
dan lagi untuk menghangatkan dinginnya tubuh Luna karena sentuha
i kejauhan, bahkan tak terlihat sosok bulan dan bintang yang biasa menghiasi i
edang mengawasi Luna dari kejauhan. Hingg
tiba-tiba suara sedikit se
ng tadi sudah di lontarkan oleh Aka kepadanya. Karena Luna
dan nada kasar itu akhirnya membuat Luna me
kanku dan keberadaanku lagi?" Jawab Luna ke Arka dengan nada yang sangat ketus
g, Luna berusaha menghindarinya. Tapi apa boleh buat Luna yang juga sebe
itu saja. Arka masih dengan posisi memluk Luna yang tampak meres
" tiba-tiba Arka mengeluarkan kata-kata yang me
k saling berhadapan, bahkan tidak ada j
ini?" sambung Arka lagi ke Luna. Hingga Luna terlihat sang
ngis meneteskan air mata mendengar berbagai p
ku?" sembur Luna ke Arka. Tapi Arka tidak menjaw
ngan air mata. "Huuusssst... sudah tidak usah menangis." Ucap Arka yang de
ang indah ini hanya untuk menagis
dengan permainan Arka yang semakin membrutal seperti yang sudah mereka
dengan semua hinaan dan perlakuan Arka bes
kepada Luna dan mendorong tubuh Arka dengan kuat. Luna
Arka langsung menarik lengan tangan Lu
an kamu juga tidak bisa menolak keinginanku sekarang." Suara
untuk tidak menanggapi apa yang
larikan diri dariku?" Sembu
h tidak tidur denganku malam ini, itu artinya kamu suda
ikap sangat manis di depan orangtuaku. Maksud kamu apa? Apa yang sedang kau rencanakan sebenarnya selama ini?" Kata-k
ras, akan tetapi Arka langsung meraih tubuhnya dan
n hampir tidak jelas untuk didengar karena suara
i ini, aku benar-benar tidak mengerti dengan semua ini."