icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Laluna

Bab 8 Lembur

Jumlah Kata:1104    |    Dirilis Pada: 16/03/2022

A

siang itu sudah tergantikan dengan riuhnya suara petir yang menghiasi langit

esai kamu boleh bersiap-siap pulang ya.

ul empat sore buk?" Jawab Si

kan segera turun hujan sin." J

kin lah buk saya ninggalin ibuk disini sendirian."

mengakhiri percakapan dengan Sinta asistenn

ungan milik Luna. Ia bergegas mengambil ponselnya dan ia segera mengecek tabungannya vi

ndiri dalam hati. "Emm...sepertinya memang aku akan sangat butuh mengingat sebent

ow. Makanya Luna juga harus memikirkan persiapannya. Selain ha

*

A P

sampingku terlihat Luna tidur dengan sangat pulas. Luna terlihat cukup kurus sekarang, akan tetapi Luna masih tetap

bisa. Segera aku masuk ke kamar mandi dan mengatur perna

Aku terus memukul-mukul dadaku yang semakin terasa sangat sesak. Hingga

an. Aku berusaha berdiri dan keluar dari kamar mandi dengan langkah gontai, bahkan kakiku sangat

i orang pingsan. Dirasa kondisi badanku sudah cukup netral aku bergegas menga

n seorang wanita, tapi entah kenapa ternyata aku bertemu dengan mama. Mama sang

dah memberi tahu sekretarisku untuk tidak menceritakan kepada siapapu

hal dulu Luna adalah menantu yang paling disayangi dan di cintai. Rasa sayang dan cinta mama dulu mele

ti Luna, tapi aku lebih tidak tega ketika mama menghina Luna denga

mama yang terkesan sangat jahat dan tidak adil terh

A P

ku terlihat jarum jam tangan berwarna silver sudah menunjukkan pukul dela

an aku berjalan menuju loby gedung itu. Segera aku meraih benda pipih y

a-tiba suara serak khas pria jantan itu terdengar di tel

tiba-tiba ada disini?" tanyaku penuh se

lembur makanya aku tunggu kamu aja disini." Jelas Aldi dengan wajah sumringahny

dak langsung ke butik aku s

alah di kacangin kaya martabak." Jawab Aldi dengan banyolan khasnya. "makan yuk, aku lapa

aku, aku juga nggak nyu

galah. "Yuk, makan dulu, aku benar-benar sudah sangat lapar ini lho."

kunjungi dulu waktu masih kuliah. Entah kenapa Aldi memesan maka

I P

sebuah parkiran. Aku menyusuri sebuah jalanan yang cu

dengan seorang gadis,tak lain dan tak buk

na sudah menabraknya. Dan terlintas di pikiran

ait Luna, dan benar saja Luna m

k menunggu Luna, ternyata Luna bekerj

sepertinya ingin memesan taksi online. Benar saja dugaanku, setelah perdebatan kecil antara aku dan Lu

h. Tak jarang aku juga mencuri pandang ke Luna, meski setiap kali dia terlihat

ntik. Meski aku tidak merasakan apa yang sedang terjadi dengan

yang sudah satu minggu tidak makan. Setelah makan

sa kasih sayang. Aku benar-benar merasakan kehancuran Luna sekarang. Luna adal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka