Laluna
taku ke seseorang yang tidak sengaja aku tabrak dengan wajahku yan
mengangkat kepalaku untuk m
u dengan sedikit
ukan disini." Tan
ak ada." Jaw
rang milikku dan berniat un
embali. Tiba-tiba tanganku diraih ole
u harus pergi sekarang." Ja
n bicara sebentar sa
da salahnya untuk sesekali tidak menolaknya. Akhirnya kita berja
pa kaba
baik sekali." Ucapku bohong pada Aldi sem
sedang baik-baik saja. Aku tahu kamu
tu juga bukan urusan kam
bah untuk membohongi dirimu sendiri lun, aku tahu
." Ucapku sambil berniat untuk segera beranjak dari tempat duduk itu. Tapi tiba-tiba tanganku berhasil
tam legam. Tiba-tiba mataku langsung mengalir dan entah sejak kapan mataku terus mengeluarkan air mata. Bahkan aku tidak b
itu akan membuatmu lebih
Bahkan mulutku masih sangat sulit untuk mengatakan sesuatu pada Aldi, pelan-pelan aku mencoba mencari ketenangan sejenak dalam hatik
di dan berusaha untuk menetralkan sua
akan menikah. Kau bisa datang kan di acara pernika
kepalaku dari belakang. Tapi kenapa aku seperti ini. Bukankah itu wajar dan sangat impas karena dulu aku selalu menolaknya dan lebih m
ya." Aku berusaha tersenyum kepadan
rtanya siapa calon istr
u sangat istimewa dan sangat
nya bukan dia yang beruntung. Tapi aku
li. Semoga kau selalu di
akan membuat wanit
ang. Apa sudah diijinkan?" Ucapku dengan penuh perc
apa-apa. Padahal aku merasa sangat hancur ketika aku ber
esan, aku menoleh ke coffee shop yang tadi aku du
i P
u. Aku akan segera menikah Luna, dan itu kamu yang akan jadi pendamping
ba tegar dan aku sangat terluka ketika kau memutuskan menikah dengan Arka. Dan sekarang aku bahagia sekali lun, mendengar dan melihat rumah
membutuhkan aku untuk mengobati lukamu itu. Bahkan orang tuamu yang dulu pernah menolakku pasti akan membutuhkanku. Kau bodoh sekali Luna, kau menyia-nyiakan cinta tulusku.
gera aku membuka pintu apartemenku. Ternyata terlihat ada Arka yang sedang membaca koran diru
dia dengan seenaknya saja bersenang-senang dengan jalang. Awalnya pernikahan kami tidak
keturunan bagi Arka. Ya mungkin ini memang fatal sekali
ninya kau berpelukan dengan seorang pria di tempat umum." Tiba-tiba suar
singkat. Sungguh aku sedang
a! Haha..haa..haa, bahkan kau juga t
yang dulu sangat indah, sekarang sudah hilang entah kemana dihati Arka. Aku benar-benar tidak memiliki tenaga untuk b
dengan Aldi, tapi setidaknya Aldi j
uargamu, tapi tolong jangan hina aku terus seperti ini. Setidakny
aku tidak tahu harus berbuat apalagi. Bahkan aku sudah meninggalkan rumah Arka. Tapi tetap dia mengikut