Belenggu Cinta Tuan Muda
Kau bisa kembali bekerja s
lah dua hari dia terbaring di kama
pi tidak langsung bangun d
mana telah melakukan oral seks pada seorang remaja laki-laki yang baru pert
arus tahu bahwa kau tidak tinggal di sini secara grati
ih berbaring di tempat tidur, meski ibunya begitu l
erus menyusahkan diriku seperti ini. Ibu juga ingin pensiun bekerja suatu hari
at mendengar keluh kes
, selalu membuat ma
kekasihnya ke luar negeri, tapi di s
pat tinggal seperti sekarang karena hutang-hu
ngin mempekerjakan dirinya dengan bayaran minimalis, karena itu jika Nara
luar da
siapa pun dan tak berani mengontrak sendiri, dia belum
i pagi buta, kabarnya jika sang majikan menyukai
a Nara tak perlu mendengar ge
g merawat kedua putrinya sejak kecil kare
dia seminggu sekali pulang, tapi karena sekarang sudah tak punya r
hingga dia bisa pergi dari ibunya dan masuk ke
mengambil ibunya dari sini se
ara pada diri sendiri dan memulai pekerjaannya membersihk
maksud ad
Axel apa pun yang terjadi, dia tak ingin
dang tidur, ketika pagi datang, Nara sudah menyelesaikan pekerjaan
lan, Nara mulai menemukan kembali ketenan
xel sehingga Nara pun hampir melup
atu dini hari
h-bersih di pagi
ruangan perpustakaan besar milik keluarga Axel, seketika membuat t
n, dia sengaja menyelesaikannya di pagi buta seperti ini karena har
membersihkan perpustakaan, lalu seharia
mana pun asal pekerjaannya sudah beres,
gka akan bertemu Axel
etak lumayan jauh dari rumah utama, terpisah taman yang sangat luas,
dengan suara dingin dan tampak kesal,
hmu, sangat menyebalkan," lanjutny
a mak
ruangan yang dipenuhi buku-buku tersebut, mendadak m
kau tidur
gantuk, menguap satu kali da
u dugaannya benar. Axel t
atapan takut, merasa bersalah karen
kemudian Nara menunduk dalam-dalam, mencoba men
annya, Nara semakin yakin bahwa remaja lela
Nara tak pernah melihat Axel di rumah utama
gi," ucap Nara dengan gemetar ketakutan, buru-buru m
ari belakang, menarik paksa diri
dinding perpustakaan, menyekap Nara di sana dengan kedua lenga
yang hendak k
ut Nara engan satu tangan sementara tubuh
ni beralih pada Nara, yang tib
ki
t se
epalanya ke samping karena tak sanggu
wajahnya pada Nara dan be
dulu muntah di
tanyaan tersebut, dia tahu, dari suara
kuman
menyenangkan seperti pert
an membayangkan disuruh mengulu
, Tuan muda," rintihnya