Belenggu Cinta Tuan Muda
ai, meneteskan air mata saat mel
na dan seluruh kancing kemejanya terle
karena ditindih oleh Axel seh
an aku," bisik Axe
fkan
ka dan terpejam, lalu semakin menempelkan dadany
arah pagi itu, saat kita pertama kali bertemu, tapi anehnya aku malah te
kanan dan kiri wajahnya, Nara hanya bisa men
g Anda lakukan ini?
pakkan pahanya yang putih mulus, terlihat ketakut
Tempat ini jauh dari rumah utama dan sekarang dini hari, belum ada sa
ikan ini, Tu
xel mulai menggesek-gesekkan barangnya ke p
yang dih
ara Nara, membenamkan wajahnya
uan
dakan gila in
dari cengkeraman Axel, tapi Axel malah menghisap bu
pa pun, itu salah ibu saya, Tuan Muda!
kan diri, tapi itu malah memancing
engge
an berhenti, karena kau d
bahkan tak tahu kalau ibu saya melak
as kasih Axel, tapi Axel tampak tidak peduli
ai anak, aku juga terpaksa menanggung hasil p
at Nara akhirnya terdiam d
pi sepertinya tindakan itu malah membuat Axel semak
seperti itu, teruslah bergerak dan mem
kan untuk berhenti memberontak agar tak m
an aku,
tapi jawaban Axel membua
. Iya, begitu. Beronta
sekali lagi, tapi kedua tangan Axel kini malah menyusup ke rok dan meremas paha Nara, sedang resl
kumohon!"
masuki tubuhmu dengan
tengah matanya yang asyik terbuka dan
nda harus men
nya menjauh, tapi sia
di terangsang dan bergairah, karena kau mem
rgerak bebas karena takut jika barang milik Axel tersebut akan masuk ke dal
dia menahan diri untuk tidak terus mengeluarkan air mata karena tak ma
ng dilepas
enggoda, membuat Nar
nas, lalu gerakannya semakin cepat ketika menggesek-gesekkan barangnya ke pintu masuk Nara,
yang terbaik dari semuanya
atas tubuh Nara, membenahi celananya dan
cairan kental milik Axel. Melihat itu, dia terduduk dan m
erjadi. Dia tak ingin lagi terlibat dengan Axel apalagi menjad
dan mulai memasukkan beberapa lembar baju, lalu kelu
keluar dari rumah Axel, meski
ekat di tubuhnya, hanya ada beb
a di pikiran Nara sekarang hanyalah kabur, sebelum Axel melakukan hal
rti kakaknya Rose, yang harus terlu
*