Merenda Cinta
hiasi langit yang sedikit kelabu. Sempat muncul rinai hujan beberap
dis berkerudung lebar berwarna coklat. Ia adalah Hasby.
milih indekos agar bisa fokus kuliah. Namun, kini masa kuliahnya hanya tinggal mengerjakan tuga
Senin sepan Nissa ujian sidang. Tadi sia
ang ada di ruangan itu mengucap hamdalah. Binar
akak a
. Ada maunya, ya? Atau mau cari gebetan
uda
bek." Nissa melirik sinis kakaknya
dir menerpa. Hanya suara binatang ma
eberapa hal. Bakti kepada orang tua yang belum seberapa, mengabdi pada agam
teringat pertemuan pertama sekaligus te
u pikirkan.' Pemuda itu berulang kali mengucap istighfar hing
ng, Pa
Lalu memeluk papanya yang duduk di tempat tidur. Lima hari dirawat di rumah sakit, membuat ko
y ma
anyak kerjaan he said." Gadis penyuka jeans itu m
inguk mencari sosok perempuan
uk dari balik pintu kamar mandi. Anak dan mamanya i
anis menjawab sapaan
lama,
dan memeluknya. Ia segera mengurai pelukannya keti
ntuk membukanya. Namun, baru langkah pertama, mamany
inya melangkah ke a
tahui itu siapa. Ia agak ragu awalnya.
nnya mengayun ke udara dan memb
"Kita bicara di kantin saja." Kalimat itu langsung me
u mengayun langkah menuju kantin rumah sakit di lantai satu. Setela
Hartati pada laki
ah kandungnya, lebih be
sedikit pun, apa masih pantas disebut sebagai ayah?" Hartati tersenyum s
dengan Nida--adik Arya-itu hanya untuk melampiaskan sakit hatinya. Hal itu karena cinta Ardian kepada Hart
mudanya itu mengeluarkan selembar kertas. Lalu menu
a waktunya sudah tiba, engkau pasti akan bisa menemuinya dengan leluasa
dekat kampusnya. Langkahnya menuju salah satu meja terhenti kala matanya menatap soso
laki yang malam itu datang b
sam