Merenda Cinta
tahun itu menghela napas berat. Pandangannya me
sendiri. Ia adik tingkat di Al Azhar. Jika berkenan, be
engar ucapan anak laki-lakinya
menjadi yang terbaik untuk kita. Selain ihtiar, sertailah dengan ta
senyum harapan terbit di bi
*
mau kemana lagi, sih? Baru dua ha
banyak urusan, ya, biarin saja, toh. Kalo ur
nggak usah i
a aku dibilang anak kecil,
nangan. Nissa memelotot ke arah sang Kakak. Lalu memberinya beberapa kali pukulan di lengannya. "Ra
ng penting so-li-h
gak ketemu, saling kangen. Tapi kalo
depan. Mencari abinya untuk membicarakan periha
sedan tahun 2000 an itu masih kelihatan mulus dan terawat. Kare
mobil. Bahkan jika Fauzy sedang sibuk, urusan yang sa
selalu mengecek kondisi mesin, radiator, kabel, ring dan karet penyangga
a berangkat j
saja, Bi. Setel
g bungkusin Nissa sama Ummi." Nissa menyerahkan parsel buah dan beberapa
yang mengenakan kaus pendek warna hitam itu te
*
segera bersiap berangkat. Pemuda yang memakai baju koko warna cokelat muda
rcat putih. Melaju ke jalanan yang terlihat ramai. Hasby masih fokus manatap ke j
ni mau ke mana?" Abi H
ah tema
ercanda,
Al Azizy itu akhirnya menceritakan
jamaah umroh mendaftar ke travel kita karena r
aknya sekarang
i bertemu, itu pun dalam acara bersama. Bahkan tau namanya juga pas kemarin waktu ac
g salah dengan mesin mobilnya. Jalannya tersendat-sendat dan akhirnya ... berhenti alias mogok. Beruntung sebe
by. Laki-laki berbaju koko putih itu segera mengusa
al
Beberapa kali laki-laki pengusaha sukses itu menyebut namanya. Maka, mewakili keluarga, Tomy meminta ag
dangan ke arah anaknya yang sedang sibuk mengecek mesin mobil. Meskipun bukan ahli, Hasby pe
apa
*
sam