Nafkahku Bukan Nafkah Ibumu
a
i. Bau banget kalau nggak buru-buru!" Suara
sebelum masuk rumah. Mereka sepertinya
ku saat ini. Aku ingin menyeli
ar aku ambil pel-nya
aper napa? Bocor Mulu tuh.
i seperti itu. Lalu dia ke bela
nyelonong aja!" balas ibu t
hatiku terasa sakit. Mengapa Ibu tega bersikap kasar seperti itu pada Niar
udah pulang nih!" Aku memasuki
ut. Matanya melebar, I
seolah aku tak tau a
a apa-apa, kok!" I
lat pel di tangannya. Aku mem
embentangkan tanganku ingin dipeluk olehnya. Tapi, d
, Bu?" Aku m
ng bersihin bekas ompol Farhan. Tadi anakmu ngom
tai. Setelah selesai, dia ke belakang. Ia tak menggub
u. Ibu masih gugup, la
a Den?" t
ja, Bu. Niar juga
k ada senyum di wajahnya. Aku menangkap gurat kesedihan di matanya.
k cium tangan su
enyum sedikitpun saat mencium tang
?" Ku guncang-gun
ri cengkramanku. Niar malah kembali ke belakang. Aku
Aku benar-benar tak mengerti de
ak sopan. Masa sama suami melengos aja. Bener-b
k ada apa-apa, nggak mungkin Niar seperti itu," desak
apapun, malah mengangk
Yang ada dia ngelunjak, Den!" Ibu berkata sembari membula
*
dan orang tuaku. Aku bekerja di luar kota pulang se
Ibu juga aku beri tiga juta rupiah untuk uang belanjanya. Dan untuk Kakakku aku beri satu juta,
in. Karena aku sudah memberinya lebih. Masa untuk be
uk ke kamar. Lampunya mati saat ak
g! Aku nggak mau kena m
kan lampu jadi masalah. M
yusuin Farhan. Kasian dia juga, gelap
an!" Niar malah
" Aku ketakutan melihat sorot mat
p menyusu
mana
edang senang-sen
Niar, kalau Icha sedan
udnya
ha sedan
n kamu udah dikasih jatah
kut salah jawab. Atau uang yan
ab N
ab
aper aja kamu nggak bisa. Udah, mulai bulan depan, uangnya Abang titip ke Ib
n meronta-ronta di pangkuan Niar ingin menyusu. Tapi Nia
ng yang Abang kasih pasti nggak ada sepeserpun kamu tabung. A
Dia bangkit dari sisi ranjang, dan
itu? Kalau Farhan kenapa-napa gimana coba?" Aku menghampi
.. Aku
ku be
ntar,
gangkat telepon yang
t kembali ke kamar, tapi aku melihat m
wa banyak ba
s belanja n
apat cuan. Eh kapan kamu data
ku. "Hei, Bang Aldo!" A
kabar
ng! Abang
ik, Den! Y
pa kalau harus bicara dengan Niar. Setelah
u melihat ada obat yang sudah terbuka telah di minum Istriku sepertin
diminum Istriku. Ketika ku lihat,
apa Niar meminum
sam