Nafkahku Bukan Nafkah Ibumu
b
i
rnya. Tapi ... tak mungkin aku mengatakan hal ini. Saat
mana aku juga merasa kosong pada diriku. T
n saat dia rewel. Aku diantara banyak
endapatku. Ia malah seenaknya tinggal di luar kot
mengurus kedua anakku, tak pernah diajak kemanapun, termasuk oleh suamiku. Kakak Ipar laki-lakiku - Ba
bu mengintervensi akan menjelekkan aku pada orang tuaku dan para tet
pa. Hanya bisa menangis da
an, tol
*
! Aku nanti pulang sepekan sekali." Bang Deni mengatakan maksudnya. Ak
denganmu!" Aku merangkul suamiku dari samping,
. Enakan di sini, nyaman. Sama ibu kamu bisa d
ak pertama kami lahir, Ibu begitu baik pa
ibebani berbagai pekerjaan rumah. Tap
aji Bang Deni yang tadinya 10 juta, naik menjadi 13 juta rupiah. Aku ta
ku merasa tak pantas menjadi seorang istri. Dan aku hanya bisa men
udah terlalu sakit. Dan juga ber
mengenai ini, dia berkomplot den
abisnya. Sementara mereka enak-enakan dengan diri sendiri. Aku harus men
a agar cukup ke waktu suamiku gajian lagi. Kadangkala ibu masih menyuru
Aku takut pada mereka, tapi sangat ingin bicara pada B
*
eni beri padamu, biar dipegang oleh Ibu. Kamu nggak
tak menjawab
u melebarkan kedua matanya, tatapan mata Ibu memb
u memberikan ATM itu.
pa Pi
galkan kamarku. Tak lama ku dengar Ibu pergi dengan Kak
ugasmu selesaikan sebelum kami datang!" perintah ibu saat itu. Kuhela napas, gigiku
elalu kalah dengan perbuatan buruk mereka. Aku tak suka
per satu hingga selesai. Walau anakku menangis, aku tetap mengerjakan peker
Ia baru pulang kompetisi burung. Pekerjaannya hanya s
Bang Aldo sengaja mengejarku. Dia merayuk
k usah menghin
a, jadi aku bisa menguncinya. Aku takut dan
gan Bang Aldo. Ia orang yang menyebalkan. Wajahnya saja aku
*
enggangguku. Dia mencoba merayuku, B
kedua alisnya. Ia ta
ki-laki baik dan religius, Niar. Ka
eni menancap di hatiku. Dia tak memperca
bicara yang sebenarnya. Bang Aldo orang yang centil,
masuk kamar dan menguncinya," ucapku.
ia menikahi Kak Ayu, ia orang yang
gan pendiriannya da
u lagi bicara denganmu!' gumamku. Aku
u berusaha selalu bilang dengan apapun yang terjadi padaku. Namun, hal ini saja ia tak percaya,
dariku, ibu pula yang membuatku bagai s
Kamu mengakui kalau kam
benar, jadinya aku terdiam. Kamu akan menyesal, Bang!
sam