Nafkahku Bukan Nafkah Ibumu
b
pan. Ku lihat dia nampak biasa saja saat meny
an bekas ia masak. Ibu datang menghampirinya. I
ini cukup luas dan ada lantai duanya. Bisa-bisa
emanggilku untuk makan. Aku
rrel, Ayesa dan Ibu. Farrel dan Ayesa adalah anak-an
ri keberadaan istriku. Ia tak terli
tadi. Mungkin Farha
udah di kamar setelah tadi ia
n saja duluan." Aku akan ke kamar, melihat kea
nti habis makan, baru sus
dia sekarang untuk sarapan bersama? Kasihan dia, mana sedang menyusui kan, Bu?" Aku tak tega jika
awabanku. Segera ku ham
untuk menyalakannya lagi. Bisa-
rhan. Aku mendekatinya,
uk!" Aku mengajaknya kelua
nya. Aku mengangkat wajah istriku, terny
erapikan rambutnya yang m
benci pada dir
tak mengerti dengan apa
" tanyaku sambil m
k mau berkata-kata la
luapkan emosinya. Tak mungkin aku membawanya ke meja
tang. Ia menarik
ayo m
. Tangan Icha lepas dari Niar, aku menya
Sebentar Mam
tarik sampai mamanya mau bangun. Akhirnya ia
ara Farhan kami tinggal di kamar, karena i
njak membersihkan bekas makan
yata Niar sedang cuci piring. Ku lihat semua pekerjaan di
nangis, Kak Ayu sedang sibuk dengan gawainya, da
ya pada Istriku. Mereka sibuk dengan pekerjaannya masing
ah?" Aku mencoba menghampiri Niar,
h!" jawabn
nyerah. Akan kucoba ter
-jalan, yuk!" Aku jadi teringat dosaku padanya, sejak
ng bantu kerjaan di rumah Ibuku. Tapi ternyata
n itu, karena Ibu memintaku tinggal bersamanya. Katanya sayang
n sudah habis. Salah dia sendiri tak pernah me
k pernah bersisa. Aku heran juga ia belanja apa sampai habis sebesar tujuh juta sebulan.
ak Niar. Dia sudah tak ada di tempat cuci pi
ar di setiap sudut ruangan. Kemana d
ima banyak tamu. Katanya mereka sedang membicarakan sera
ini?" tanya salah seora
nk ah!" jawab Ibu. "Cari yang
ti hargan
yang tanggung biaya se
seragaman? Uang dari mana? M
arin seragaman ibu-ibu. Mending ada ua
sebentar untuk
memanggil Ibu dari balik p
datang menghampiriku
ntuk seragaman Ibu-ibu? Kok
ercanda. Mereka bayar sendi
u mau membayarkan seragaman Ibu-
nyak itu. Tanya aja sama Ayu kalau nggak percaya. Udah ya,
an mencarinya kembali. Urusa
Icha yang sedang diam
Icha lihat nggak?"
n Mama sedang jemur
jemur baju. Niar sepertinya habis mencuci dan menjemur pakaian orang-orang s
a? Hanya Kak Ayu dan Ibu yang sibuk ta
sam