Nafkahku Bukan Nafkah Ibumu
b
i aku tak menyangka Niar akan berteriak seperti itu pa
nnya. Tapi dia berontak, tak mau ku s
kali ini ia selalu murung dan merenung sendiri.
ku. Aku siap menampungnya, Dek!" Kali ini aku mencoba menenangk
kit, berusaha menghindar dariku. Ia tak ma
setengah membentaknya karena kesal. Ia tetap tak me
angga. Astaghfirullah, apa lagi yang terjadi? Saat aku sed
Icha jatuh, D
rdarah, sepertinya lukanya dalam. Aku
rtanya pada Ibu dan Kak Ayu y
ja!" ja
an Ibu menuju ke klinik te
alu kuberikan Icha pada Ibu untuk dijaga selama di mob
r lagi sehat lagi kok!" hiburku pad
ambil tindakan. Aku dan Ibu mendampingi do
perti yang diperkirakan. "Bapak atau Ibu pegangi ya, mungk
k, P
ilakukan tindakan Dokter. Aku hanya bisa berdoa dalam ha
iri pengobatan setelah perba
, terima kasih
a Icha dengan Ibu. Setelah selesai, kami di
da Ibu tentang kejadian jatuhnya
nnya sampai bisa Icha
uk berpikir. Lalu ia pu
bersama Icha, tiba-tiba aja dia jatu
rhatiin Icha
u mengasuh Icha. Mentang-mentang punya Farhan, jadi Icha dilupakan?" cecar Ibu.
u harusnya paham kalau Istriku haru
Jawaban Ibu membuat kupingku panas. Padah
kasih Ibu tiga juta sebulan. Seenggaknya Ibu bantuin istriku,
a kamu nggak ikhlas ngasih uang tiap bulan
Lagipula Niar juga mengerjakan pekerjaan di rumah kita seorang diri. Apa benar Ibu sering m
ganya menghakimi Ibumu sendiri.
buatnya terluka, tapi, ah, sudahlah. Mungkin besok lagi aku bicara de
menuju kamarnya. Di rumah ini ada banyak kamar. Jadi, Icha menempa
ha yang tertidur pulas, mungkin karena kecape
embali ke kamar. Badan ini rasan
dalam box bayi. Walau sudah setahun, F
kamar kami karena itu leb
*
lakukan tugasnya hari ini. Ternyata aku salah. Benar k
an sebuah ke
u mengerjakan tugas-tugas ini semua setiap hari?" ta
as tempelan juga. Terlihat kertas yang sudah lama. Ta
a ini, kok!" kataku pada wanita yang telah mela
di kamar," jawab Ibu. Aneh banget masa dit
tau ada jadwal seperti ini kal
kami sepakati be
Terima kasih p
mbali tidur setelah shalat subuh
" kataku. "Kamu nggak langsung ke dapur hari
Aku jadi grogi kalau
ku bertanya padany
gkat. Alhamdulillah, berarti benar apa ka
kut jalan-jalan sama
kembali merebahkan dir
?" Aku kembali
njawab juga
a Ibu kalau ada jadwal tersendiri. Aku tak usah curiga lagi de
sam