Ragu yang Berujung Temu
pai di sekolah. Kebetulan Kholifah sudah datang l
Kholifah yang hanya dibalas
rburu-buru. "Assalamualaikum, Bu. Maaf banget nih aku telat," u
salah seorang di antara mereka. Sedangkan Mikha berusaha mengendalikan gemuruh dalam hatinya se
umen-dokumen sekolah termasuk rapor siswa. Sedangkan yang satu lagi berisi penuh mainan. Seperti biasanya, Mikha mendekati lemari yang berisi mainan, mengambil beber
idup di air, kan?" Kholifah menyodorkan
ang tanaman?" Mikha segera meletakkan satu potongan kertas berpola ikan itu pad
tadi kamu berangkat bareng Salw
di jalan," jawabnya. "Alhamdulillah, cukup gam
lebih dulu beranjak meninggalkan ruangan, lalu meng
ambil berlalu di hadapan Kholifah. Setelah itu Mikha menghampiri murid-murid kelasnya yang sudah
uara itu terdengar melengking-aba-aba ag
awab dengan serempak, lalu m
itu tampak menyelisik satu per satu temannya yang sedang melur
agu mars Syifatun Najj
itu riangnya. Sedangkan Mikha masih berdiri di sebelah kanan Sal
setelah seluruh muridnya selesai bernyanyi. Dengan sedikit menggeser posisi berd
mannya untuk segera berpakaian rapi agar salat Duha bisa segera dilaksanakan. Tidak lama berselang, Mikha turut
idnya dengan senyuman paling manis yang dia miliki. Mikha tahu bila anak-anak seusia muridnya ini sangat menyukai rona wajah yang semringah
arang ayo kita angkat kedua telapak tangannya dulu terus baca doa bersama." Mikha segera mengangkat kedua telapak tangannya untuk memberikan contoh. Setelah itu dia langsung memimpin d
dah tidak sabar pun mulai bertanya, "I
a belum selesai. Iya kan, Bu?" timpal
Mikha lembut. "Yuk d
semua segera duduk di tikar yang sudah terhampar. TK Syifatun Najjah bukannya tidak punya kursi, hanya saja murid-m
mbuka pertemuan kali itu. "Assalamualaiku
sangat semangat untuk menjawab salam. Binar keceriaan terpancar dari wajah-wajah polos itu. Momen s
ang hidup di air itu ada apa saja sih?" tanya Mikha, dia melakukan metode
an anjing laut, Bu,"
jawaban Kevin. "Ada kuda laut juga
kan belajar tentang ikan, ya?" Dengan hati-hati Mikha membagikan buku gambar yang sudah dia persiapka
i?" tanya Salwa sambil mengangkat buku gamba
Mikha kembali berkecamuk. Andai kemampuan bicaranya itu dapat memengaruhi hati suaminya sedikit saja, mungkin suasana rumah akan terasa lebih hidup dan hangat.
ntu mereka mengeja kalimat 'i-k-a-n' dengan benar, begitulah kewajibannya. Menjadi guru TK bukan suatu hal yang gam
lah di TK Syifatun Najjah. Hal itu pula yang membuat Mikha terus berharap suatu saat nanti dia juga bisa meluluhkan hati suaminya. Dia