The Ceo's Wife
ta hal serupa dengan Bram. Meminta anaknya untuk segera menikah,
ga nyonya Parcelia meninggal dunia. Padahal nyonya Parcelia sud
minang cucu dari Bram. Tapi takdir tidak mengizinkan itu semua, Bram mulai sedih m
yukainya dan aku tidak me
yah ingin melihatmu bahagia sebelum ayah pergi u
lain lagi selain memaksa ana
ta hal yang tidak bisa ku ka
hmu ini nak, ini untuk kebaikanmu Br
g ayah, dia begitu menyayangi ayahnya, dia begitu takut perminta
coba mencarinya dan menikah
yang tak kalah tampan dari anaknya itu wa
tu perintah bukan permintaan, sekali l
a secepat itu ayah? aku tidak tau di
ucap tua
ba mencarinya dan besok meni
ayah, di atas sana ibumu pasti merasa senang
luar sebentar" ucap Bram m
at rumah sakit ini nak, carilah dia." jelas tuan
snya dia meminta hal yang tidak masuk akal ini, apalagi Bram
rusnya, apalagi dia orang yang sangat sibuk. Seorang CEO mempunyai perusahaan, dan beberapa cabang perusahan ya
dinikahi, begitu Bram masuk di ruang inap tuan Hanson, di ambang pintu menampilkan soso
menyapa gadis tersebut, "siapa nama
jawab Nina ramah d
aanmu tuan?" ta
sih sudah menyelamatkan nyawa saya.
balas kebaikanmu nak Nina
gmu, syukurlah keadaan tuan juga sudah membaik."
nyai kekasih nak?" tany
a menggel
uamu nak?" tanya
Nina sedih, tuan H
ap tuan Hanson merasa bersalah, Nina
ku Bram Xander Huston." ucap
ang dimaksud, ia hanya te
depannya itu. Bagaimana tidak, tadi saja pria tampan itu mengaja
ud saya memanggilmu ke sini?
getahui apa maksud pria tampan itu mengajaknya ke rumah s
n anak semata wayangku Bram Xan
Nina sontak kaget. "astaga apak
u tuan?" tanya N
yum dan mengulangi
tuk menjadikanmu istri dari anak saya seorang ceo dan menjadikanmu menan
ukan main, jantung Nina s
saya hanya gadis desa yang tidak berpendidikan tinggi, saya hanya seorang pegawai su
berpendidikan tinggi, apalagi seorang Ceo di perusahaannya sendiri, pria yang
kau pantas menjadi menantuku, semua kebu
cepat lagi, mata Elang pemilik mata itu tidak lepas dari
angkuh itu, dari tatapannya saja seperti ingin
gaimana nak Bram, kau mau menikahinya?" tanya t
wab Bram
a pria itu juga tidak me
ah terlebih dahulu menelfon Alex untuk membawah penghulu ke rumah sakit juga beberapa orang untuk dijad
napnya. Nina masih syok dengan kejadian ini, matanya tak berked
berpakaian layaknya imam masjid, ap