Istri Di Atas Kertas
sebelum terkena noda, tetapi kamu lu
Bulan
nti Jacob Al Latief dengan mas kawin seperangkat alat
-laki berperawakan tinggi dengan garis rahang tegas dan wajah yang tampan. Wajah yan
AH
g diaminkan semua orang. Alfan Fatih Herlambang kini tel
ke arah sang suami dan mencium punggung tangannya, diakhiri dengan lak
hanya dalam waktu singkat. Tidak ada hubungan sepasang kekasih yang pernah terjadi. Namun mereka
gi perayaan pernikahan mereka. Tamu yang diundang juga tak main-main karena dua keluarga besar itu merupakan salah satu pengusaha sukses dengan bisnis yang
acara. Semua keluarga sudah kembali menuju kamar yang telah disediakan, termasuk
bentuk sebuah hati di atas ranjang. Benar-benar disiapkan untuk pengantin baru yang akan
a setelah ini, Bulan." Alfan berla
an perlahan melepaskan seluruh aks
lan ketika laki-laki it
ah selesa
ah,
elewati Bulan begitu saja tanpa meliri
i selalu menghindar, seperti enggan menatap dan menolak
ba menjadi tidak enak. Ada sesuatu yan
Alfan dengan
as pelan, merasa bingung dengan kata maaf
istri. Baru kali ini mereka saling menatap dengan intens dalam jarak dekat. Tatapan mereka terasa
u, Mas." Bulan
rkan baik-baik," lanjutnya. Hening beberapa s
e
ala dengan keras menolak ucapan laki-laki yang ada di
u sudah menikah dan suda
hagia, tetapi mulai detik ini sang suami meruntuhkan segala kebahagiaan yang baru dirasakan. Alfan memang
ni jika pada akhirnya harus ada yang terluk
keinginan kedua orang tuaku
memilih membuatku sakit hat
ntang apa yang terjadi. "Kami sudah menikah secara siri sekitar setahu
nikahi? Kenapa harus aku yang dijadikan
klasik, yaitu bibit, bebet, dan bobot yang tidak sepa
rkan walaupun hatinya
rawat dengan perawatan insentif. Papa mengancam akan mengeluarkanku dari daftar ahli waris jika tidak menyetujui perjodohan in
at. "Kamu tidak tega membuatnya menangis, tapi kamu membuatku menangis. Apa
ang status istri dari seorang Alfan Fatih Herlambang, tetapi ternyata ia hanya yang kedua kembali mengoyak sudu
h saja, Mas." Bulan meng
a keluarga?" Bukan karena emosi sesaat Bulan memutuskan memilih berpisah, tetapi sudah melalui beberapa pertimbangan. Salah satun
enjadi yang kedua, karena ia hanya korban da
menikah walau secara siri, tentu hal pertama y
lihat sang suami menggeleng dengan w
an lemah. "Aku akan mengataka
Bulan sampai tidak dapat
ucap Alf
? Ragaku memang baik-baik saja, tetapi h
epalanya seperti baru saja dipukul palu godam. Pandangan mata tib
berat dan akhirnya jatuh pingsan. Alfan memaki dirinya sendiri. Gumaman kata maaf terus keluar dari bibir, merasa bersalah dengan
Contin