icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TAKDIR CINTA SANG PRAJURIT

Bab 6 Batas Kesabaran

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 27/01/2022

asalah, jika Mamanya pergi menyusul sendiri. Akan jadi masalah, karena ia pergi dengan Anton, lelak

emakin menunjukkan kepanikannya. Kali ini, Adi mencium kean

k diangkat?" tanya A

an aja sama kamu, nggak mau diganggu."

g memanggil. Kamu ngga

gangkat telepon itu dan membuat semua berubah. H

o, A-

p ini. Kamu turun segera ya. Mama sama Anton tunggu di sini," j

i ini, ia betul-betul marah pada Mama mertuanya. Ia tak habis pikir, mengapa Zann

orang kaya itu? Sana, turu

uru ya?" l

diri seorang suami. Mau Mama kamu apa sih? Mau kita be

sekarang,cepat

rnah sekalipun ia melihat suaminya berbuat

aat Mama melihat keduanya, wajahnya tiba-tiba berubah m

ain kamu i

h tanggaku dari hal-hal buruk yang akan menghancurkan rumah

ak rumah tangga kalian?" pekik Mama Zanna itu hingg

atau menginap di hotel lain. Aku nggak mau, bulan maduku bersama M

nton hanya

ngin durhaka pada Mamanya, Zanna hanya ingin menjaga rum

ndiri yang berusaha mendekatkan kembali dirinya dengan Anton. Bagi Zanna dulu apala

is tersedu di sudut ranjang. Ia labuhkan kep

ersikap tegas. Tetapi tetap menghormati Mama ya. Nggak boleh durhaka. Bagaimanapun, seorang anak tetap harus

dis mungil

*

cafe romantis yang tak jauh dari hotel tempatnya menginap. Belu

a menginap di sin

mereka melihat Anton masuk. Saat pintu terbuka, beta

na .

ngan Anton?" Zanna menatap Mama

kutik, ia terbata berusaha

t Mama. Kamarku di sebelah kok." pungkas Anton

kut kami ma

langsung menutup

skan segera mengaja

k kata, Adi memesankan beberapa makanankesukaan sang istri. Terliha

keberangkatan ke Natuna?" tanya Zann

u ya

ya

an dengan sikap Mamanya yang terus saja mendeka

an carikan tiket. Nanti setelah sem

na yang u

yang bicara sama Mamanya." Adi berusah

uai dengan rasanya. Ah, mereka tak sabar untuk memakannya. Adi

na diajak berkeliling menikmati keindahan langit Jakarta. Tanpa terasa, jam

*

a memasang wajah ketus. Entah apa sebabnya. Zanna yang masih kesal

, Zan?" tanya s

ama suamiku. Ngapain Mama repot

mpai dia kurang ajar begini," pekik Mama

mosinya. Ia pun memaki-maki Anton hingga membua

lu masih aja. Hm ... Aku ini udah punya suami! Bisa nggak kamu tida

in membuat keributan di lobby hotel dan menganggu tamu lain

nya di d

titik nadir, saat suaminya tak lagi dihargai. Sudah cukup ia bersabar.

alau perlu, besok atau lusa." Zanna

et. Kita akan pulang ke Bandung besok dan menyiapkan segala keperluan untuk berangka

far, S

ah. Ampuni h

hari, Adi pun meminta Zanna beristirahat. Beso

t mengetahui sang putri akan ikut

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka