TAKDIR CINTA SANG PRAJURIT
at baginya. Namun, disisi lain Zanna bersyukur bisa mewu
lau berat, ia pun memilih melanjutkan rencana pernikahannya bersama Adiyasa.
dinanti pu
uarga, sahabat, ikut mendoakan. Ibu Miranda -Mama Zanna- meski sedih karena me
i, hanya lelah yang mereka rasakan. Tentu kebahagiaan itu tetap dirasakan. Zanna pun membawa serta sang Mama pulang ke ruma
berbagai barang mewah dan elegan akan ditempati Adiyasa dan
seorang diri dan jauh darinya. Awalnya, Mamanya menolak. Tak terbiasa jauh dari Ayahnya, akan sulit untuk berziarah ke
kan pekerjaannya sebagai pramugari. Sebuah kepu
perluan sang suami. Mama Zanna mulai membiasakan diri hidup di tengah ko
nunjukkan tanda-tanda. Sang Mama mulai menanyakan kehadiran sang cucu. Maklum, ia kadang meras
iranda saat bersantai dengan Zanna di balk
ak menunda kok. Mungkin Allah masih ingin kita p
kekahawatiran jika anak atau menantunya it
r? Ya ... Kalau ada masala
aik-baik aja, Ma," ja
-
i. Zanna pun merasakan kekhawatiran. Ia pun mencoba
a pun bergegas membuka pintu dan saat pintu terbuka, ia heran, wajah Adiyasa terlihat
membawa tas sang suami dan mengaja
macet banget jalanan sore tadi,"
ta yang akan risampaikannya ini justru membuat masalah baru bagi sang istri. Apala
ir hangat ya, Sayang," kata lelaki yang
dan!" ujar Z
tuanya itu makan malam. Sambil memikirkan bagaimana cara menyampaikan hal ini pada istr
kan suasana. Ia tahu, ada sesuatu yang d
ana menjadi tak nyaman. Adiyasa yang lelah p
buk bekerja, gimana kalian mau cepat kasih Mama cucu. Mama kan kesepian
sejen
oanya ya," ujar Adiyasa y
erlalu capek. Kalau perlu, ke dokter cek ulang biar kalau di antara ka
rannya masing-masing. Mungkin bagi Adiyasa, tak elok j
nita yang telah melahirkan wanita yang dicintainya it
ta gak menunda kok, tetapi dikasihnya Alla
an ke kamar. Zanna menjadi tak enak, sang suami tak me
n kan Mas Adi enggak selesai makanann
pusing dibuatnya. Zanna akhirnya membereskan meja makan. Ia menyiapkan segelas teh susu ha
--
ya yang sedang membaca sebuah buku. Zanna pun berusaha mencairkan suasana d
ikap Mama tadi
ran seorang cucu. Kamu tolong kasih pengertian ke Mama ya, sebagai s
akan bicara sama Mama,"
nya ke sebuah pulau yang jauh dari Bandung. Sebagai pengantin baru, ia
ia menj
menyampaikannya. Hal ini, harus cepat diungkapkan. Adiyasa pun berha
...." Bibir Adiyas
as?" tanya
mbali menarik
cukup lama. Gimana, kamu siap?" Adiyasa berusaha pelan-p
aku kan harus siap, Ma
h," Adiyasa b
as? Aku siap kok jika ha
kondisinya memungkinkan, baru aku jemput kamu, Sayang," uj
ditugasin k
inya kembali berdegup kencang. Mungkinkah ... Zanna
atuna, Sa
Zanna yang kaget dan lang
i LDR di saat usia pernika
mbung