icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Harem milik Suamiku

Harem milik Suamiku

icon

Bab 1 Marigold

Jumlah Kata:1182    |    Dirilis Pada: 25/01/2022

rrtt-drrr

a-

yang menggema di telinga wanita cantik yang berusaha

a flora," sapa Marigold sambil meregangkan tubuhn

g ke rumah saat akhir pekan? Ini sudah berlalu dua akhir pekan, dan hidungmu ya

orang laki-laki super ganteng dan milyader. Jika orang lain mengidolakan artis dan aktor negeri ginseng, maka Marigold sangat mengido

ld. Masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan. Karena keluhan mamanya hany

k-s

angkat kesal. Masih jam setengah enam pagi, dan mamanya sudah berisik menelponnya? Marigold kembali mere

elatih karate di Dojo. Kemampuannya cukup mumpuni di dunia karate. Beberapa kejuaraan daerah dan nasional pun telah dikantonginya se

mama pagi ini?" tanya Marigold sambil

ngan, sedikit manis, serta beraroma segar bunga. Khasiat dari teh ini sangat dibutuhkan Marigold untuk memp

ang pikun itu lupa membelikannya sewaktu p

ung untuk tinggal di desa. Papa dan mama Marigold bekerja yang berhubungan dengan tanaman, yang sering dikenal sebagai

green tea, memutar bola matanya. Pantas. Mamanya akan uring-uring

il menuangkan air panas ke dalam cangkir yang berisi teh kering dari akar

tuh menantu. ME-NAN-TU," teriak mama Marigo

a sebelah apartemen pun juga pasti mendengarnya," lanjutnya sambil menghirup teh dandelion dengan nikmat. Kemudian Marig

san bertanya padamu, kapan kamu akan memb

"Jangan khawatir, aku pasti a

minggu yang lalu. Mana.. mana buktinya? Ma

u masih muda, untuk apa setiap detik ma

kamu terlambat menikah, seperti mama yang baru menikah diusia empat puluh

gold dengan mengusa

Nolan. Marigold sangat memuja Nolan, kekasihnya yang tampan dan keren. Bah

pun, dan sosok tampan itu tetap tidak terlihat. Marigold tidak bisa bertanya kepada teman-teman N

, ma," jawab Marigold

n akan mengenalkannya pada mama? Kenapa sekarang bilang tidak pu

ibilang

gini saja, di kelompok arisan ma

d cepat. "Sial," umpatnya pelan saat teh dandelion nya tumpa

i kamu belum memberikan menantu, mama akan nika

lan lagi, darimana aku bisa mendapatkan menantu untuk mama? Semisa

. Pokoknya mama ma

irinya yang merupakan anak semata wayang. Marigold menghela nafas panjang. Dipandangnya dengan nanar awan hitam yang sedang

kamu deng

menggelegar di telinga. "Aku dengar ma. Jangan khawatir,

koknya mama tidak mau jadi yang orang terakh

jend

mbungan

ng sudah dingin. Kemudian dirinya bersandar pada pagar besi

-tib

l

let yang menempel tepat di wajahnya. Rupanya selebaran itu te

nama bunga. Pemenangnya akan menjadi kekasih dan pend

kin lama semakin ceria. Marigold segera berlari me

uran jumbo di langit-langit kamarnya. "Milyader ku akan mengadakan pemilihan gadis," lanjutnya s

ik," baca Marigold keras-keras sambil ber-yes ria. "Aku cantik kan? Tidak ada yang bilang aku

kan tamparan kertas selebaran yang akan mengubah hidupnya. Ke

akan bawa menantu mi

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Marigold2 Bab 2 Maximilian3 Bab 3 Sepupu yang skeptis4 Bab 4 Laboratorium5 Bab 5 Melamun6 Bab 6 Penolong7 Bab 7 Heboh (1)8 Bab 8 Heboh (2)9 Bab 9 Adam10 Bab 10 Restoran Perancis11 Bab 11 Percaya diri12 Bab 12 Hotel13 Bab 13 Pantas atau tidak14 Bab 14 Ruang kesehatan15 Bab 15 Kecewa16 Bab 16 Perut tegang (1)17 Bab 17 Perut tegang (2)18 Bab 18 Keputusan Max19 Bab 19 Pertanyaan dan jawaban20 Bab 20 Kontrak pernikahan21 Bab 21 Geram22 Bab 22 Bercerita23 Bab 23 Drama pagi24 Bab 24 Martin yang resah25 Bab 25 Hari pertama perawatan26 Bab 26 Hari kedua perawatan27 Bab 27 Hari ketiga perawatan28 Bab 28 Di taman (1)29 Bab 29 Di taman (2)30 Bab 30 Malam pertama (1)31 Bab 31 Malam pertama (2)32 Bab 32 Memory semalam33 Bab 33 Sebuah keputusan34 Bab 34 Sebuah alasan35 Bab 35 Di dalam mobil mewah36 Bab 36 Sedikit informasi37 Bab 37 Seluk beluk kamar38 Bab 38 Tangan yang terluka39 Bab 39 Sebuah berita40 Bab 40 Gelisah41 Bab 41 Merasa penasaran42 Bab 42 Mantan43 Bab 43 Rayuan playboy44 Bab 44 Hukuman45 Bab 45 Saling memuaskan46 Bab 46 Penyambutan (1)47 Bab 47 Penyambutan (2)48 Bab 48 Camilan49 Bab 49 Suasana canggung50 Bab 50 Nolan51 Bab 51 Mengancam52 Bab 52 Marigold yang terpojok (1)53 Bab 53 Marigold yang terpojok (2)54 Bab 54 Kondisi Marigold yang menyedihkan55 Bab 55 Rekaman (1)56 Bab 56 Rekaman (2)57 Bab 57 Menguping di balik tirai58 Bab 58 Ribut di IGD59 Bab 59 Ribut lanjutan60 Bab 60 Berdebat sengit61 Bab 61 Bertemu seseorang (1)62 Bab 62 Bertemu seseorang (2)63 Bab 63 Jadi.. kita adalah satu keluarga 64 Bab 64 Telpon curhat (1)65 Bab 65 Telpon curhat (2)66 Bab 66 Pagi hari Max67 Bab 67 Stres dan pelampiasannya68 Bab 68 Merasa tertarik69 Bab 69 Acara makan siang70 Bab 70 Menahan rasa mual71 Bab 71 Digrebek72 Bab 72 Jorok73 Bab 73 Max yang resah74 Bab 74 Mood Marigold75 Bab 75 Mood Nina76 Bab 76 Frustasi77 Bab 77 Si playboy Martin78 Bab 78 Istri kembar Max (1)79 Bab 79 Istri kembar Max (2)80 Bab 80 Kejengkelan Marigold81 Bab 81 Reuni dadakan (1)82 Bab 82 Reuni dadakan (2)83 Bab 83 Reuni dadakan (3)84 Bab 84 Aku senang melihatmu tertawa85 Bab 85 Apa maumu 86 Bab 86 Papa menelpon87 Bab 87 Bertemu hal menyebalkan88 Bab 88 Milikku89 Bab 89 Sakit90 Bab 90 Minta izin menginap91 Bab 91 Pikirkan baik-baik92 Bab 92 Tidak bisa berpikir93 Bab 93 Karena Nina94 Bab 94 Diculik 95 Bab 95 Meeting96 Bab 96 Meeting (2)97 Bab 97 Main kasar98 Bab 98 Belanja besar99 Bab 99 Perkara belanja panjang urusannya100 Bab 100 Serius melamar