Bahagiaku Bukan Denganmu
kerumunan para tetangga di sekitar halaman rumahnya yang se
mahan di dekat rumahnya, yang mungkin t
apun dari mantan suaminya yang sangat pelit itu, Ia ingin membuktikan
nyusuri jalan di sekitar komplek perumahan yang tidak begitu jauh dari ruma
ribu rupiah, sisa upah hasil kerjanya tad
sebenarnya sangat kebingungan, karena untuk ongkos pulang ke
a mengusap air mata di wajahnya de
berdoa dalam hati agar dilindungi dan
gin beristirahat sejenak di warung yang be
, namun ketika ia hendak menyeberang jalan, tiba-tiba, dari ara
on di dalam mobil tersebut, ia sangat terkejut mel
wanita yang berada di depannya, namun sisi mobil sedikit menyentu
kit terdekat dibantu oleh beberapa warga
akit humaira segera di
r di depan ruangan tunggu t
braknya itu, berkali-kali ia mengintip ke dalam me
k melakukan sambungan telepon, i
Angga enggak bisa pulang hari in
yah sama ibu pergi ke rumah
akit mas Angga
saja menabrak orang, sekarang sedang menu
ajak ayah sama ibu ke r
u. Assalamualaik
] Rani memutuskan
kan h
a melihat ke sekeliling ruangan sambil memicingkan matanya.kemudian
a ini." Humaira samb
dah siuman,
a?" Humair
ang membawamu kesini, tadi mala
nnya? Apa sudah men
er pun datang bersama perawa
kalau nanti siang sudah kuat, sudah boleh pulang." ucap dokter
," jawab
erasa bingung, akan k
pulang. O ya, rumah kamu dimana? Atau ada
wab Humaira, ia masih enggan mencerita
u antar," ucap An
usah repot-repot,"
uga, sudah seharusnya aku ber
banyak Angga,"
sudah membuat kamu jadi begini, unt
rlihat keluarga Angga memasuki ruangan rum
kejut, netranya membulat
ama sekali tidak menyangka, kalau orang yang di
g kenal" Angga menatap H
kerjaku dulu waktu di
saya sudah tak bekerj
ih kerja di catering
erja lagi disitu, Huma. Sekarang aku sedang
emoga sukses ya R
.," bal
laman dengan kedua orang tu
pa sudah baikan," tanya R
dingan. Kata dokter siang ini sudah b
udah diberitahu,
kami bercerai" ucapku dengan berderai air mata, malu sebenarnya jika harus jujur, t
ranya, ia sangat terkejut mendengar Humaira dan Imron sudah b
nggal di rumahku saja dulu,
mu dirumah kami du
a tidak mau merepotkan kalian,"
bersama kami sementara waktu, setelah keadaannya me
kasih banyak atas kebaikan
," balas Om Bu
p kami sebagai keluargamu
Om dan Tante" jawab Humaira terharu, kebaikan keluar
an' kita mau pulang," ucap Angga men
arang milik Humaira, sementara Om Burhan
barang-barang milik Humai
keadaan Humaira terlebih da
dulu lalu minum obat
k beberapa hari kedepan setelah obatnya habis,
terimakasih"
mereka pun pulang, Humaira itu
k memanggil Humaira ketika ia
e