Cinta tanpa koma
erboncengan dengan Bapaknya Pak Kasturi. Mereka b
gkat berkarung-karung beras. Kayuhan kaki Rudi menapak pedal sepeda agak malas seh
engan Nak Rindu?" Ucap Pak K
n pertanyaan pada Pak Kasturi yang tengah asyik di bonceng sambi
Pak, memang harus seperti apa
apak tahu," ucap Pak Kasturi mulai meniupkan asap
secantik Rindu mau sama Rudi yang miskin i
r
r
nt
mping Rudi dan Pak Kasturi yang tengah bermal
hehe," ucap Jaka yang mengendarai motor sport
ntuk tersenyum pada Rudi seperti biasanya kali
ada pinggang Jaka. Dalam hati Rudi sebenarnya sanggatlah terluka begitu c
u Jaka, ya Rud?" ucap
k bergairah setelah melihat Jaka dan Rindu lewat begit
tidak bisa memilih apa yang kita kehendaki terkadang juga harus merelakan apa yang ki
isa membahagiakan ya. Daripada denganku cowok miskin tak miliki apa-apa. Bisa
mendampingi kamu dari suka maupun duka. Yang tak memandang harta benda atau kedudukan. Yang
awab Rudi kemb
senyum ayo semangat mengayuhnya tadi ibumu rupanya bi
saja di pikirka
aha
anjang jalan pulang. Seusai mereka bekerja keakraban sepe
nda tawa seperti ini yang pada suatu saat nanti membuat Rudi
*
, t
bapaknya Rindu. Nampak Rindu bergegas turun dari atas motor Jaka
egitu cepat berubah. Yang tadi di jalan saat bertemu Rudi memegan
biar dibuatkan Sekar kopi," ucap
ap Jaka nampak sedih dengan tingkah Rindu se
di masukkan hati perilaku
aikum," ucap Jaka sambil menyalakan motornya
enarnya anak itu baik tapi sayang Rindu tidak menaruh hati pa
tidak di jemput Rudi melemparkan tas dan swe
r
erair pikirannya tak karuan. Rindu kembali mengingat senyuman tipis Rudi yang se
ndu sambil mulai menangis perlahan terisak pelan hingga tak menyada
ng kok menangis?," ucap ibu Wulan sambil membelai pipi Ri
celetuk Rindu seraya bangun dan h
u bicara seperti itu? Nak Rudi baik loh, Ibu tidak percaya ah kalau Nak Ru
diri mengantar Rindu pulang. Terus tadi pas di jalan Rindu berpapasan sama Mas Rudi. Rindu bikin saja Mas Rudi supaya cemburu
k toh ya wajar dong kalau Mas Rudimu itu cuek. Kalau kalian pacaran itu baru
masak Mas Rudi tidak peka sama sekali.
?" tanya Pak Ahmadi yang baru masuk kamar
Rudi jahat tidak menjemputnya pulang
ester dan lagi tadi uang yang bapak berikan untuk sekedar beli bensin untuk mengantarmu Rindu, dia kembalikan. Katanya tidak enak karena hari ini tidak bisa menjemput kamu. Dia juga b
yang enggak-enggak bagaimana ini pak tadi aku sudah memamerkan kemesraan lagi bersama Jaka saat lewat depan
ngantarmu pergi kuliah lagi? Ya Pak. Jadi berdoa saja Masmu Rudi masih mau mengantar kam
Ibumu Rindu," u