Cinta tanpa koma
nuju arah rumah Rudi. Sampai di sebuah belokan arah rumah R
a dengan menunduk hormat menemui Pak Ahmadi langsung meminta maaf sebab i
idak tahu sopan santun," te
madi di tengah jalan seperti ini," ujar Jaka nampak beg
bicara dengan Bapak bisa ke rumah. Mengobrol santai Nak Jaka juga kan temannya Soleha kenapa harus di ten
toh, ia kan Pak," ucap
u?" ucap Pak
rupanya tidak ada di rumah Pak sebab p
saya kembali pulang saja. Nak Jak
t Bapak, saya ingin menemui Rindu. Kal
Nak Jaka kebetulan tadi Rindu dan Ibu sedang masak banyak sayang kalau
nanti saya mengikuti dari belakang," ucap Jaka sambil masuk dalam mobil dan Pak Ahmadi memacu m
*
h di antara pematang dan rimbunnya tanaman padi yang mulai menguning. Rudi nampa
ngan pompa untuk mengeluarkan obat hama yang telah Pak Kastu
i di desa Mojokembang. Kalau tidak segera di s
di ember untuk nantinya di masukkan dalam tangki agar di
sana. Nanti aku susul setelah menghabiskan obat hama yang bapak sadur di emb
apak bawa pulang ya nanti kamu pulang jalan
alian olahraga bia
a yang pulang sambil jalan kaki kamu yang
a yang repot mijitin bapak nanti malam," ucap Rudi sa
dulu ya Rud?" teriak Pak Kasturi berlalu m
*
gan Pak Ahmadi di ruang tamu di temani Rindu da
tadi pecelnya enakkan N
sama Ibu bukan Rindu sendiri," ucap Ri
ilang saja malu di depan Nak Jaka
tanya baru dari rumah Nak Rudi terus tidak ketumu sama Nak Rudi lalu ikut bapak kem
indu kan beda fakultas Pak, ya tidak mungkin lah Pak ada tugas ba
Jaka bapak tidak mengerti," ucap Pak Ahm
a Rudi bahkan saya sahabatnya Rudi loh Pak, saya menawarkan diri untuk menggantikan Rudi mengantar je
isa dia tidak kerja kasihan ya Buk Nak Rudi. Tapi itu semua tergantung Rindunya mau atau tidak kala
ganmu. Mau atau tidak Nak Jaka yang m
l saya itu. Biar Dik Rindu tidak kepanasan maklum sekarang musim kemarau Pak, Bu, sedang panas-panasnya kalau siang. Sayangkan kalau
berani memandang Jaka karena memang di dalam hati kecilnya sebenarnya ingin sekali
ada Bapak dan Ibunya karena dalam pikiran
t Rindu menggantikan Nak Rudi, kasihan kan Nak Rudi
hanya mengangguk pasrah sedangkan Jaka nampak semringah kegirangan karena mulai besok ia b
di sekalian pulang mampir ke rumahnya k
nggantikan Rudi mengantar jemput Rindu tidak sia-sia. Padahal i
a bulan ke depan pasti dia setuju. Pemuda miskin ini lihat uang pasti menurut ya begitu saja nanti