Cinta tanpa koma
mpak ia memutar-mutar tubuhnya dan berlenggok ke kanan-ke kiri. Betapa bahagia rasa da
pak sangat cocok melekat ayu di tubuhnya. Tak lupa sanggul terpasang di atas mahkota
a hari ini. Bahagianya yang mau men
kurangan agar bisa langsung ia benahi. Hari ini adalah hari spesial sekali seumur hidup bagi Rindu, iya ta
orang di luar sudah menunggu. Para tamu undangan Halimatul Arsy sudah pada hadir, penghulu pun sudah datang. Jangan biarkan Mas
gan berbagai macam hidangan di atasnya. Di sam
tempat surat-surat pernikahan dan bu
an rupawan bernama Rudi Antoko calon suami Rindu yang sangat terpukau melihat kecantikan alami calon istrinya. Saat R
Membuat mata Rudi begitu takjub dan tak kunjung berkedip melihat Rindu. Seaka
ahi wabarakatuh," ucap Pak P
hi wabarakatuh," jawab para
lu seraya mengulurkan tangan pada Rudi. Rudi pun menyambut j
Rindu Antika Binti Ahmadi dengan seperangkat alat Shalat dan uang sebesar sepuluh
eperangkat alat Shalat dan uang sebesar sepuluh ribu dibayar tuna
ulu pada seluruh saksi dan
Sah
Rindu yang telah sah sebagai pasangan suami istri. Untuk berbagi suka dan duka bersama berbagi kel
ran tumpengan dalam bahasa Jawa. Itu pun tamu undangan dibatasi. Hanya tetangga sekitar rumah Rindu dan beberapa s
mertuanya, suasana begitu riuh kadang diselingi canda tawa di dalamnya. Tiada
nya bersahabat terang-benderang Pak," ucap Pak RT sambil menikmati ja
ncar tanpa kendala sesuatu yang berarti lagi pula ini berkat doa bapak-bapak semua,"
T pada Rudi yang sedari tadi hanya diam menyim
garap sawah Pak RT," jawab
ndiri apa milik orang tua atau Nak Rudi menyewa?" tanya Pak
da yang mau bekerja sebagai petani meneru
a suka diborong semua mbok ya
da pemuda yang mau bekerja di sawah meles
illah tahun lalu ada rezeki untuk saya belikan sawah ya tidak lua
r," celetuk salah satu undangan yang hadir yang kebe
runtung Pak Ahmadi. Mendapatkan menantu yang sangat sopan
ng mendapatkan suami seperti Nak Rudi sudah ganteng, sopan,
a yang sangat beruntung
pada orang tuanya," kata Rudi k
Pak RT sambil tertawa memukul
i sontak berte
uragan tidak tahan sakit, hahaha
dik perempuannya Sekar yang tengah mematung memandangi k
ntik," cel
Dek?" sah
nya Nyonya Rudi," ujar
kata Rindu dengan gaya tolak
kak," Sekar memutar
tas Mas Rudi termehek-mehek,"
engan wajah cemberut karen
?" kata Ibu Wulan yang
aku terus," kata Rindu
Sekar pertanda bahwa Sekar harus
wab Sekar te
ing merecoki Kakak kamu, yaitu sering keluar masuk kamar Kakakmu harus dihentikan sekarang
di!" ujar Sekar seraya pe
u namun tidak di gubris oleh S
a belum dapat menerima kalau Kakak kesayangannya yang cantik satu ini di ambil Mas Rud
rganti baju keluar ya Ndok temani suam
uk berganti memakai busana muslim yang telah di belikan Rudi se