Jodoh Dari Ayah
a yang menjadi masa lalumu, biar ia tetap ada dalam hatimu. Namun doaku
a mendera. Bagaimana nggak gugup, meskipun it
buka percakapan yang mampu memb
bisa membuka diri. Bang Genta juga terus mencari topik
jahnya sedikit murung "Kenapa?" Ta
n lagi Al." Astaga! Jawaban macam apa itu
kerlingan mata yang hampir saja akan menggo
gin mendengar kata-kata menggodanya, mem
aku kabulkan!" teriaknya se
h Ayah yang sudah terbilang bagus dan keren jika dibandingkan den
dilupakan." Sambut Tante Ayumi yang sudah mendekat d
samaan di antara aku dan bang Genta. M
aki yang tadi tak mengucap salam ketika masuk
u ketika melihat adik bang Genta. Jika disejajarkan
Dan aku langsung menyambut tangannya
atisir keadaan! Tinggal bilang ad
gadis yang bernama Anin ta
h-lebih dalam hal beradu mulut yang hampir dilakukan setiap hari. Tern
ka setelahnya. Aku yang diam memperhatikan a
angat indah, kemewahan men
h dan mewahnya bangunan ini. Sekarang, aku disuguhi dengan dapur
ah, akan sangat jauh berbeda. Meski sama-sama bagus
ini dan ada pula yang sedang menyiapkan bahan seperti hendak memasak, terlalu pagi menurut
nggak ketemu" tanyanya sembari mengajakku dud
a om Alan dan keluarga bagaimana kabarnya?" Huft
Nanti bakal muncul pertanyaan, memangnya cak
u bagiku, bahkan terden
ya selalu bikin rame dengan pertengkarannya dengan Anin. Tapi beberapa hari ini sepi, nggak tahu kenapa, bingung j
a karena pesannya tak aku
erkataan maaf sudah sempat terlontar, tapi aku tak tahu ji
canggung, sebab aku juga belum begitu akrab. Bahkan jika d
, Anin dan Tante Ayumi bukan hanya memasak untuk makan siang, sebelum itu
baru dan dengan ora
g Genta sebagai objek yang kami bicarakan. Tentang kisah luc
menyuruh aku dan Anin untuk mengantar rantang yang sudah di isi
nan kesukaannya. Entah kebetulan atau memang dibetulkan
ama-sama makan di kantor nanti. Sayangnya tante Ayumi t
n perusahaan. Sungguh sangat besar, kantor milik Ayah tak layak
sana sudah sangat mengenal Anin, terbukti saa
, Anin masih menjawab disertai dengan senyuman yang ... Entahlah. Aku yang
bawa. Berbeda saat di rumah, tak ubahn
samaan saat memasuki sebuah ruangan ya
kantor?" Pertanyaan itu dilontarkan oleh Om Alan. Mungkin
lebih enak dari biasanya deh! hehe" Aku malu sendiri dengan ucapan
Kakakmu, biar kita
memanggil Abangnya. Yang katanya, ruangannya berada
tukan, suara oran
ntu ruangan tersebut ketika mendenga
embuka pintu tersebut. Ada raut terkejut bercampur senang dapat kut
rang undang-undang
nya calon suami gini amat ya Tuhan! Le
lho!" Dengan sedikit
guh imut waktu mengucapkan kata itu, tangannya
u sama Anin bawa masakan dar
n masakan calon
n siih, udah deh, buka
ulut, lai