SABDA CINTA
lanya tampak pusing dan rasa kantuknya lebih dominan dibandi
ngu
yang sangat dia kenali, akan tetapi
lukannya pada bantal guling serta menut
!" sent
pa memperdulikan dengan siapa dia sedang berhadapan. Perlahan wanita itupun sadar
apan ayahnya mau menginjakkan
g berkacak pinggang serta
tidak, apa yang akan terjadi padamu. Ck! Cinta ... Cinta ... Harus berapa kali Ayah bilang sama kamu, jangan dekat dengan laki-laki berandalan itu, dia membawa pengaruh buruk
terluka. "Sebenarnya anak Ayah itu siapa? Kenapa Ayah selalu mem
. "Ayah tidak membandingkan kamu dengan Kezia. Ayah ha
ersenyu
aja, Ayah,'
an ucapan ayahnya yang selalu membanggakan Kezia. Wanita itu menutup
mbutuhkan teman yang benar-benar peduli padanya. Pria itu berjanji dalam hati akan
ar seperti itu dia tak ingin disalahkan, jelas K
paruh baya itu lebih mengutamakan anak tiri
i ada alasannya, Om. Ak
mau tau, kamu atur saja Cinta, kepalaku selalu pusing jika harus berhadapan d
menjatuhkan tubuhnya dilantai, hatinya teriris ketika
mpai-sampai wanita itu dibenci oleh ayahnya sendiri. Dia begini juga karena a
, aku sungguh tidak sanggup den
*
ng naman
. Pasalnya dia tak kenal dengan wanita yang ada di hadapannya. Sel
wab Sabd
api Sabda tak membalasnya. Akhirnya wanita itupun kembal
n, aku
itu lebih mementingkan ponselnya. Toh wanita itu juga sudah
elama ini banyak laki-laki yang bertekuk lutut padany
sudah
sembari berdiri dari duduknya, semua itu tak luput da
kata pr
tanya Kezia sambil
Cinta, wanita itu juga me
mpunyai security? Manja ba
ang ada urusannya malah semakin panjang. Karena wanita itu sangat
etah berlama-lama berhadapan dengan wanita itu, Sabda tak suka melihat cara
dan juga dia tak suka karena ada yang menjaga Cinta. Kezia memang tidak suka dengan Cinta, apapun yang Cint
dia inginkan harus terpenuhi, me
*
amu tidak
s, kemudian wanita itu kem
mbawaku ke dalam masalah yang sangat besar, dan p
esuka hati mengolok-olok kamu karena melihat ketidakberdayaanmu. Jangan membuat hatimu
embelanya. Saat ini aku sungguh tidak penting dihati ayah. Mau melawan pun
au seperti ini terus, Cinta pasti merasa tertekan. Pantas saja kehidupan Cinta beru
kamu jadi seperti in
" Cinta bal
ahu, pria itu hanya ingin memastika
rti ini? Apakah kamu tidak i
mandangan di sepanjang jalan melalui kaca. Sabda menggigit bibir bawahnya kare
sik ketenangan Cinta. Namun baru beberapa detik
nemukan pasang