SABDA CINTA
elakang, menatap C
k kamu ada
datar sambil melipat
u. Tadi kamu menolak ajakanku dan ingin menungguku dimobil saja, kenapa sek
elihat Cinta sambil meringis pelan. Pikiranny
an, kan?" tanya Sabda
ng. "Belum, me
t lain aja yuk, aku punya rekomendasi tempat maka
urigaan pada pria yang sedang berada di hadapannya.
aja?" tanya Cinta deng
a itu berpikir keras agar bis
iba saja matanya melihat Farel dan Ke
a ke sini, apa mere
rkejut dengan perlakuan Sabda, wanita itu berusaha melepaskan cekalan tangan
mengumpat lirih karena mendapat
aku beri perhitungan!'
kecepatan sedang, Cinta meliha
ngannya?' b
langsung memalingkan wajahnya ke
daannya darurat. Sumpah!" ucap Sabda sambil
g aja kamu pengen pe
erubah. Narsisnya masih tinggi. Tanpa sadar Sabda tertaw
in kamu kok, aku cuma ingat ses
di antara mereka pun kembali muncul. Tak ad
a itu terus saja mengoceh tak jelas. Diliriknya wanita itu, Sabda melihat Cinta seperti sedang memikirkan
u dia urungkan, keadaan lagi-lagi menamparnya b
yang dulu. Wanita feminim
melihat Farel di sa
ar pria itu ngerem mendadak. Pr
ya Cinta. Kepala wanita itu celingukan ke sana-kem
n, melainkan jalanan yang begi
aksud. Kamu bohongin a
k. Aku nggak bohong," jaw
apa berhen
uang air kecil dulu.
au buang air kecil di sini? Ya kali di jalanan. Ng
Pria itu kembali menyalakan mobilnya, men
*
buat kamu. Tutup mata ka
u langsung memejamkan matanya, bib
, akan tetapi suara Cinta tak lagi terdengar.
abda mengerjap berkali-kali untuk memasti
?" tanya Sabd
tersenyum. "Iya, ini
eluknya hadiah itu dengan erat. Ini adalah barang impian Sa
, Cinta," kat
ang terim
ap Cinta cukup lama, tak lama kemudia
ika bersama Cinta. Di saat Cinta memberikan hadiah padanya karena
am?" tanya
ika berdekatan dengan Cinta otaknya selalu berpikir di
ya, aku suka," jawab pria it
tanya, heran karena
ngajakku ke sini? Kena
uru Cinta menyodorkan
rnya pedas, pasti bakalan sakit tuh di
dengan senyuman tipis. Memang benar yang dikataka
s, kenapa? Apa kamu merasa terbebani dengan sikapku? Kalau iya, kenapa ti
ima jika Cinta berkata seperti itu. Namun say
erdua sama-sama dewasa, rasanya tidak mungkin jika akrab seperti dulu. Dan yang lebih sialnya lagi, ingata
u adalah suatu keharusan, aku ingin melihat sifat Cint
ersenyu
mati. Tidak ada Cinta yang dulu. Inilah Cinta yang seka