Sepenggal Harapan
elas terlihat kalau morgan beg
a seraya mengayun langkahnya pergi ke
pasyen, aghata dan vika serentak ban
uami saya?" Tanya aghat
prasi!" Jawabnya seraya menyuruh s
, begitu pun dengan vika ia belum sanggup jika harus kehilangan seorang ayah dalam hidupnya, d
a seraya menatap langkah-langkah perawat
." Sahut aghata di iringi tetesan air mata, perlahan ke
masih di rumah sakit, bima pamit untuk pul
u untuk mengantar Ibu!" Kata bima
u makasih banyak ya?" Sahut aghata sebari melirik ke arah
ika yang hanya duduk terdiam dengan tata
t kemudian berlalu p
perti mencuri perhatian dari vika dan keluarganya, bima sangat cem
Vika, pacarnya ya?" Tanya ibunya membuyarkan lamunan bima, ibunya yan
ak Morgan gurunya Vika!"
guru kok sepertinya perh
ang paling pintar di sekolahnya," Jawab bima
, g
a B
p depan rumah vika yang biasanya vika selalu ada di depan rumah atau di balik jendela kamarnya. Selalu menya
dak akan sanggup jika
ti seraya membuan
di situ," Ajak ibunya bima,
ekori ibunya masuk ke dalam rumah, sebari sesekal
n tersenyum tipis. Bima terdiam hanya memand
Lanjut sani membu
get entah apa yang di katakan ibu
Dari tadi Ibu perhati
n belum siap untuk jujur kepada ibunya kalau hatinya menyimpan rasa untuk vika, bima sa
ia selain seorang guru morga jug
at layar gawainya perlahan jari tangannya aktif memainkan galeri ponselnya
aimu. Kapan kamu akan me
tanya terus menatap sebuah p
*
gan yang masih terduduk di kursi ruang
Ucapnya sebari menggengg
kabar baik tentang ayahmu dari dokter!
erpotong ketika jari tangan mo
an ayahmu. Kita di sini untuk dia," Jelasnya membuat vika ter
ee
vika, aghata dan morgan serenrak menghampiri dok
Papa saya Dok?" Tanya v
kalau oprasinya berjalan dengan baik, dan begitu pula dengan ke adaan suami
n baik-baik saja, tinggal nunggu Pak burhan sadar aja." Sahut d
vika sudah tidak sabar ingin menemui ayahnya, vika yang sang
kan Pak burhan istiraha
ghata seraya mengayun langkahny
angan ayahnya dengan ta
Papa." Ucapnya lirih, perlahan aghata mende
ya Nak," Bisik aghata se
ika kangen
arang biarkan Papa istrihat."
ar yu?" Smbung morgan, mengajak vika keluar
unya, vika mengayun langkahnya pergi ke luar ruangan kamar ayahnya, m
*
mendapat sebuah kejutan dari kedua orang tuanya, sebuah perhatian
at yang sudah di persiapkan, tempat yang in