Sepenggal Harapan
t pelan-pelan, ia takut kalau ayah dan ibunya
entak membalik badannya ke belakang, seketila itu helen kaget ternyata tak seber
, helen tidak menyangka kalau ayah dan ibunya ak
kalau pulang dari kan
ulang sampai larut malam begi
gah malam. Apa yang kamu lakukan di luar
bat mendekati putrinya, ia akui memang helen jauh dari perhatiannya, karena ke
ng, demi masa depan kamu! Momy mohon kamu jangan bikin Momy sama Dady kecewa Nak."
Nak, dari ma
Mom," Jawabnya tanpa ber
, tapi kenapa h
dari seorang ibu. Dari kecil helen hanya tau cuma Bi Sani saja Mom, kapan Helen dapat perhatian Momy sama Dady?" Tutur helen
ua demi masa depan kamu Nak. Demi kebahagiaan k
an Momy. Helen rindu belaian lembut Momy." Sahut
kanmu untuk melawan kepada orang tua?" Timpal ardi sangat geram melih
aku melihat teman-temanku mereka selalu di antar oleh ibunya, sedangkan aku. Aku hanya di antar
ntak ardi hendak
mpar!" Teriak helen di i
dak mampu jika harus menyakiti putri tunggalnya, hel
tidak ingin kamu kenapa-napa." Ucapan ardi berubah menjadi lembut, tangannya perlahan ia turunkan kembali, hele
amarnya, ia menutup pintu kamarnya kasar seketika i
intu kamarnya namun helen tetap tidak menghiraukan
ung menuju kamarnya karena rasa lelah
*
ka bangun lebih awal hari ini adalah hari terakhir ia duduk di kelas 2 SMA, vika tidak sabar ing
a sebari tersenyum tipis, menatap putrinya
enatap ibunya dari balik cerim yang ada di depannya, ada rasa bangga di hati vika saat
di luar ya, jan
utkan kembali mengambil sebuah mak
bima yang baru saja keluar dari rumahnya h
ersenyum ramah, aghata dan sari mereka begitu s
an sopan ketika melihat ada sari, ibuny
ak," Puji sari sebari memandangi vik
hutnya malu-malu di liha
lihatan?" Lanjut vika sambi
deng tangan vika mengajaknya untuk duduk sejenak sambil menunggu bima keluar, setelah bima
*
itu ia ingat bahwa hari ini semua murid harus di temani oleh ib
erlari turun melewati satu-persatu anak
bunya, namun tak ada sahutan dari dalam kamarnya, helen akhirnya ia
n mengambil benda kecil yang masih di genggaman tangannya, ia mencoba untuk menghubungi fitri, ib
.. tu
lagi sibuk dengan komputernya, namun sepertinya helen tidak pernah lelah untuk terus menghu
dari helen setelah beberapa k
Maaf Momy lagi meeting Nak
my jangan di
tut ...
iraukan perasaan helen saat itu, seketika itu helen lunglai dan men