icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sepenggal Harapan

Bab 8 Kejutan untuk helen

Jumlah Kata:1013    |    Dirilis Pada: 08/01/2022

kurang perhatian terhadapnya, kini dirinya sudah dewasa s

udah dulu ya? Bi Sani manggil gue.

deh,

sani yang sudah menyuruhnya untuk makan malam, karena dari

tadi Non belum makan."

cemilan banyak banget barusan," Sah

Non

makan kok." Helen memotong ucapan bi sani yang terlalu memanjakannya seperti anak bayi

n membelai lembut rambut helen, akhirnya helen terpaksa nu

nyi membuai semua insan yang sedan

uara mobil kedua orang tuanya sudah pul

adi terang nan indah, suara ketukan pint

ang!" Tanya fitri ketika helen sudah membu

nya sebari melangkah kembali ke atas tempat tidur, namun fitri

Dady mau ngob

h Momy, hele

epetan turun Dady sudah

Mom

putrinya, kemudian ia kembali turun ke bawah melewati an

an wajah dan cemberut, ser

Dady, kenapa?" Tanya Ardi me

elom berangkat kerja?" U

ma putri kesayangan Dady ini. Momy sama Dady ingin ajak kamu

nya dengan tatapan yang berbunga, beberapa tahun helen berharap ka

tempat yang sepesial untukmu sayang.

r ucapan dari kedua orang tua

arena baru kali ini fitri dan ardi mengajaknya liburan bareng, se

ohong sama kamu." Jawab ardi seba

u, Momy tunggu kamu ya?" Sambuung fi

arnya untuk mandi dan berganti pakaian, dengan wajah yang sa

*

pergi ke kantin mereka mencar

di kantin depan sekolah, morgan dari t

dara yang dari tadi memperhati

Kata morgan tanpa menghirauk

i di jemput s

hut morgan sebari men

naksir sama Vika itu." Sahut

lagi dengan penuh penasaran, dara hanya mengankat bahu s

t untuk pulan

mengambil gawai da

?" Kata morgan mengirimkan

n jangankan di balas di lihat juga nggak. Morg

?" Suara di balik te

ik! Kamu pulang

masuk rumah sakit Pak, kecelakaan

Vika, kamu di rumah sakit mana?" Tanya morgan san

kepala sekolah untuk pulang dulu, dengan alasan ada kepentingan mendadak. Morga

. Morgan langsung menemui vika yang sedang menangis tergugu di peluk-kan ibunya, sedangkan bima dan keluargan

daan Pak Burhan?" Tany

irih, air mata yang menggenang seolah tidak bisa dihapuskan, ia teru

buat Papamu," Hibur morgan sebari duduk di

membasahi seluruh wajahnya, vika sengaja membiarka

morgan di situ, rasa curiga yang menyelimuti ruang hatinya kini k

kinya ke luar ruangan, enggan ra

sama Vika, apa mingki

ika dugaanya itu benar bahwa morgan menyukai

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka