icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Never Move On

Bab 9 Pria Dengan Harum Citrus.

Jumlah Kata:1003    |    Dirilis Pada: 27/12/2021

in

ribadi, dan saat ini aku diwajibkan belajar konsep dasar administrasi kepegawaian, aku di wajibkan belajar untuk tes lanjutan ag

parfum yang membuatku ingin memejamkan mata saat menghirupnya. "Woody, bla

at di belakangku, membantu mengambi

ampir tak berjarak. (Pria ini ternyata l

gan senyum super hangat. Sangat hangat hingga mampu melelah

lex."

, membawakan buku-buku ku ke m

arus ada kemajuan kan? Apa

mampuan, memang tidak seharusny

nar

en

egalanya ya." Kataku, memper

lang begit

angat hebat sek

." Ia ters

nya teman sekelas, sudah sehar

lu?" Alex

i pertanyaan yang akan di ajukan

uh dagunya seakan se

tai teman sekelas mu."

ak mungkin juga aku meminta satu selebaran nya untukm

condongkan tubuh h

g ku tahu mereka selalu mengambil pertanyaan dari soal-soal yang pernah dipakai." Al

gan dengan semangat, "itu ba

a besok

Aku me

melihat jam di tangannya. "Tidak mungkin juga kita

n ke kiri, aku benar-benar tidak ing

u ke rumahku?"

bol

en

puk tangan seka

u di park

" Aku menolak. "Aku akan pergi ke

Alex

p, lalu berlari ke halte bus. Tak lama

h dengan arsitektur modern ini sangat sesuai dengan kara

ilahkan aku duduk. "Apa

terlalu banyak bicara. "Maksudku, kalau di pikir-pik

nggal d

di rumah teman, nanti aku akan pindah

mana?" tan

g di selidiki. "

sih bertanya. "Seharusn

kali?" Aku berwa

aa

ar." Aku membuka buku yang ku

enandai poin-poin pent

s. "Si brengsek." Di layar, cepa

k di angkat?

i, kalau bicara dengannya mood ku ak

Alex lanjut mengajariku hin

eseorang menyelimut

nik sambil menyeka pipiku, berjaga-ja

di sopa sambil membaca bu

nyaku sambil mencari

puluh." Alex melih

u panik lalu segera memasukka

lamb

temanku, tidak enak jika aku

ku antar." I

usah, aku na

sudah tidak ada bus yan

a tawaran Alex untuk mengantarku. Dan mau tidak

DI BASEMEN

i?" Alex membukakan

anya sementara." Ralat ku. "Maaf, aku

enutup pintu setelah aku keluar. "Hei, ka

ksa apakah kalung pemberian ibuku baik-ba

." Alex menengadahkan t

ikannya. "

untuk menyatukan pengait kalung. Posisi kami terlalu dekat m

u ya." Aku mela

ex mengangguk, balas

kasih." Ucapku. "Doakan

emangat.." Ia mengepalkan

mundur sambil melambaikan tangan, masuk

asih melambaik

erjalan lalu berdiri di sampingku,

tengah malam begini?" ia b

Dan tadi aku sempat ketiduran di sana. Makanya pulang terlambat, apa kau belu

pria membuatmu terlihat gampangan." Katanya l

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka