icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Never Move On

Bab 6 Hari Pertama di Kantor.

Jumlah Kata:1298    |    Dirilis Pada: 27/12/2021

in

untungan ku, karena aku me

ketika melihatku yang sud

ja." J

bil sebotol air min

l pro

mineral bahkan ke

Ah, apa kau ingat Alex?" Aku

terlihat me

ia, teman kita waktu di kampu

ya ak

ana, meski begitu aku tidak cukup percaya diri untuk menceritakannya padamu, aku takut akan gagal lagi, tapi sema

itu baha

gai lebar, "Bisa masuk di perusa

a kah Royal Property

kitar empat tahun lalu, tapi hebatnya mereka sudah sanga

kankah seharusnya kau sampa

juga sudah ku bersihkan, tinggal bagian halaman nant

puluh lima menit," Nico melihat ja

benar." Secepat kilat aku meraih tas yang sudah ku l

x membantuku memperkenalkan diri dan

a." Ucap Alex padaku sebelu

dan aku memulai dengan membantu men

surat-surat ini." Bu Ana meminta

rtas dari mejanya, lalu ku bawa ke

S, kita sudah hampir kehabisan." Seseorang y

harus memesan kertas? Berapa banyak? Haruskah aku

bunyi. Seseorang yang belum ku

el di dekat telepon di sebelah kiri mu. Pesan sekitar sepuluh box kertas uk

, memperhatikan kira-kira

si ponselku b

impan nomork

direktur personalia, dan ku liha

npa suara. Cepat-cepat aku menelepon pen

"Umm.. aku ingin membuat kopi, apa ada yang ingin juga?" aku menawarkan kepad

a berambut panjang hitam dan l

ka sebungkus kopi instan

Ia mengulurk

basa basi, "tolong bantu aku, beritah

hea tersen

mpang cukup elegan datang."Ap

njawab. "Dari

e." Pinta wanita itu lalu dudu

sudah lelah?

accounting bilang ia bahkan akan benar-benar datang un

?" Dhea namp

n baru?" tanya wanita

"Ada apa dengan

, kabarnya ia tinggal di luar negeri, dan hari ini aku diminta untuk memastikan para office boy bekerja dengan bena

nakutkan?"

Dhea yang menjawab. "Kalau bagaimana tampangnya, ada yang bilang dia tampan dan muda

ti." Siska mengibask

ic

ku rasa hari ini adalah hari yang tepat untuk memulainya,

u. Semua orang tampak memperhatikan aku, mungkin karena selama ini aku tidak pernah da

anya para petinggi perusahaan yang mengikuti rapat denganku, karena semuanya memiliki divisi masing-masing maka biar para petingg

pelan. "Sebuah kejutan besar kau memutuskan t

epaskan, team yang berkompeten sudah

bagaimana kalau kita bicara d

alanan menuju ruangan Alex, aku celingukan

untuk duduk. Lalu memesankan minuman

ini duluan, karena sejak tadi aku kebingungan mencari

ni." Katanya. "Mul

pura terkejut. "

minta dia datang untuk interview, dan ku rasa dia

team mana?" Tany

sayangnya ia adalah salah satu pemilik saham di perusahaan ku, karena

rtemu dengan Nina?

mm

diri. "Kau juga kan belum lama berada di Jakarta, mana mungkin punya kesemp

u. Tapi aku memang bertemu dengan

anya?" Alex mencondon

pa

nya?" Pertanyaan yang m

a mungkin, itu su

Dari dulu aku juga tahu kalau Alex sebenarnya menyukai Nina. "Lagipula tid

gar kata-katanya, beraninya

"Aku tidak tahu cerita yang seb

dia di bagian

empatkan di divisi pembantu, dia hanya akan mengerjakan h

n untuk posisi penting." Kataku. "Sudahlah, aku harus kembali ke rua

an pintu untukku, bagaimanapun juga aku adalah pemilik perusahaan ini.

an Alex, aku melihat Nina berdir

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka