Memikat Hati Pangeran Kelas
p begitu dia mendengar suara seseorang yang begitu miri
angisan Vindreya semakin menjadi-jadi. Dia memeluk Hansa dengan begitu erat, taku
ya lalu menatap dalam pada gadis malang it
n dengan tangisnya yang mulai m
lah keinginan kamu. Dicintai dan diperebutkan oleh dua laki-laki itu juga adalah keinginan k
u nggak ngerti maksud kamu. Gimana bisa semua ini
iklah. Ini saatnya aku ceritain s
a, Hansa. Ayo, ceritain semuanya. Setelah itu
mu ke dunia kamu yang sebenarnya. Vindreya, dunia asing y
ah
kan untuk memimpikan Kenzo sebagai suami kamu, Elvano sebagai tunangan kamu, dan aku sebagai penyelamat kamu di dunia asing yang
r bertaut. "Aku ngelakuin itu? Ken
amu capek karena nggak pernah ada kemajuan selama berusaha deketin merek
an kamu sendiri di kehidup
lah dua cowok yang kamu suka. Aku adalah sahabat
a menga
kamu sekarang dan kembali
Kenzo dan Elvano nggak akan cinta sama aku
uk sambil ters
unia mimpi ini. Dicintai oleh mereka
dunia mimpi. Nggak akan ada perkembangan apapun kalo kamu terus ada di sini. Ingat juga
sama Kenzo
nia nyata aku selalu bantu kamu untuk
kelingking kanannya. "Jan
kanannya kemudian menautkannya dengan kelingking Vi
.
dang memeriksa kondisi Vindreya yang sud
Dok?" tanya Freya, ibu dari
sa detak jantung Vindreya. "Anak Ibu dan Bapak baik-baik aja. Jantungnya
g. "Ya, iyalah dia baik-baik aja. Dia itu cuma tidur. Lagian juga ada selang medis y
kin dia harus diberi perawatan intensif atau operasi
leng-gelengkan kepalanya dengan m
gak sih serius dikit? Jangan nganggap semuanya
apa-apa. Dia cuma tidur dan b
nggak bangun, Vin. Mau sampe
Gavin, kemudian Freya, begitu seterusnya. Dia merasa
an tas hitam milik dokter yang berada di atas tempa
detail lagi, Vin! Kita masih harus omongin tentang re
mendengar Freya dan terus menuntun
.
nggenggam erat tangan Vindreya hampir saja te
sir dokter tadi dari
ini sensian banget." Gavin masih saja tampak s
apa? Kamu nggak takut kalo dia selamanya nggak mau bangun dari tidur panjangnya? Oke, dia emang punya kemampuan untuk ken
Vindreya. Laki-laki itu malah tersenyum menatap wajah istrinya
mu denger
sampe mulut kamu berbusa dan telinga aku kebakar karena
an nggak se
. Kamu nggak perlu khawatir tentang Vindreya. Sebentar lagi dia bangun, kok. Se
Sebentar lagi it
aran
ah
pada jemari lentik Vindr
uduknya dengan tubuh Vindreya sambil harap-harap cemas. Semoga
o, Sayang. Buka mata kamu," pin
ak sampai akhirnya setelah sekian lam
rsa