Memikat Hati Pangeran Kelas
umah dan mengunci pintunya. Perasaan gadis itu semakin tidak enak se
malah asik melihat isi rumah itu. "Oke, jadi a
esuatu yang tidak seharusnya dilakukan? Gadis itu kemudian t
a? Please, tolong a
nya tidak tampak, tetapi suaranya terden
uruk sama kamu. Asal kamu tau aja bahwa menjadi tunangan Elvano adalah kei
i berucap dalam hati, "Menjadi tun
lvano yang tiba-tiba
lotot. Tubuhnya serasa kaku dan
ik lagi sama aku. Kalo aja Kenzo bukan cowok yang berbahaya, mungkin aku udah bawa kamu pergi dari sini. Kamu tau? Aku u
sah di antara mereka ber
isa buat kamu jadi milik aku seutuhnya sekarang. Tunggu sedikit lagi ya, Vin. Sebentar lag
erasa nyaman berada di dalam pelukan hangat dan menenangkan itu. Jadi bagaimana sekarang? Siapa yang
tok
dan kompak melihat ke arah pi
eorang dari luar sambil
" tanya Vin
anya men
lingnya untuk mencari jalan keluar bagi laki-laki yang mengaku sebagai tunangannya it
unya, dong!" teriak
u sebentar!" b
kanan dan kirinya de
sana aja," usul Vindreya yang masih belum m
ar
enutup kedua telinganya. Dia sa
ela yang baru saja dia pecahkan. Dari luar jendela tadi, dia mengintip
ng takut luar biasa, Elvan
lama nggak ketem
Vindreya. "Keluar dari sini sekarang, El. Udah
Bukannya kamu yang gangguin
dangkan Elvano di sebelah kiri yang berarti Vindreya se
ri sini sekarang. Tapi kalo kamu pilih aku, aku bakal bawa kamu pergi dari sini dan nggak akan biar
dan sebahagia apa dia tinggal di sini bersama aku. Dibanding tun
a mengarang cerita dengan mengatakan
ita, El. Vindreya nggak
h salah satu tangan Vindreya
ekarang, kamu pilih aku ata
a yang lainnya. "Jangan takut, Sayang. Cukup bilang
ustasi sambil menarik kedua tanga
ntara kalian sedangkan aku menci
u? Bukankah baru beberapa saat yang lalu dia ketakutan pada dua laki-laki itu karen
h dan meninggalkan Kenzo dan Elvano di sana. Bagaimana pun juga, V
melihat apakah kedua laki-laki itu mengejarnya atau tidak. Cukup mengagetkan bahwa tak ada satu pun di antara Kenzo dan Elvano yang mengejarnya. Ada apa ini? Apaka
kenapa dia tidak merasa lelah sedikit pun. Matahari yang tadinya bers
la seperti pada umumnya, tetapi sejak tadi dia tidak melihat ada satu orang pun di sana
ntuk jelasin semua keanehan ini! Apa in
tu akan membuat pita suaranya rusak. Yang dia inginkan
ap malam hari, kini berubah menjadi hari yang lebih cera
g begitu sunyi. Air matanya mengalir. Dia kesepian
eriaknya s
selalu di dekat ka
rsa