icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Memikat Hati Pangeran Kelas

Memikat Hati Pangeran Kelas

icon

Bab 1 Tak Mengenali Apapun

Jumlah Kata:1057    |    Dirilis Pada: 19/12/2021

p-sayup, dia mengubah posisinya yang tadi tidur terlentang, kini duduk di atas sebuah ranj

aruk kepalanya sambil terus m

an

ngaja jatuh ke atas lantai. Karena merasa penasaran, gadis itu beranj

uk mengambil panci yang baru saja terjatuh. Laki-laki itu lalu tak sengaja menoleh ke sis

indreya mendadak mematung dengan perasaan bahagia yang sulit dideskripsikan. Rasanya seolah-

g," ucap lak

aki-laki itu memanggilnya dengan sebutan 's

ara aku jatuhin panci,

uk kepalanya sambil memalingkan

ik salah satu kursi di meja makan lal

ki itu memegang lembu

memanggilnya 'sayang', laki-laki itu juga berani meny

saja dan menjatuhkan bokongnya di atas kursi. Laki-laki i

apa-apa jika dia berbicara dengan orang asing? Ah, untuk apa berpikir panj

siapa, ya?" tanya Vi

kali membelakangi Vindreya. Tampaknya dia tidak tahu sud

rsenyum hangat pada Vindreya. Sesampainya di depan gadis itu, laki

ku juga nggak masalah kalo aku harus berkali-kali memperkenalkan

nya semakin merapat bahkan hampi

a, aku adalah Ke

"Su--suami? Kamu suami aku? I-itu artinya aku istri kamu

ini kamu memang nggak ingat sama semua itu. Tapi, aku nggak akan

ebelumnya? Kenapa aku ng

n dan akhirnya

o. Apa benar dia hilang ingatan?

t lagi sarapannya siap. Ingat, kamu adalah istri aku dan mulai besok kamu yang akan menyiapka

aku. Kenzo bangkit lalu kembali

di," izin Vindreya sembari b

ri Vindreya lalu meraih tangan gad

n tangannya. "E

mau ke kamar

duaan juga di

a. Enggak, Sayang. Emangnya kamu

menggelen

ya aku ante

unjukkin di mana

erjalan ke belakang Vindreya kemudian memeluk gadi

asing yang sedang memeluknya dari belakang itu? Entahlah. Yang Vindreya tahu, dia merasa nyaman berad

t kedua tangannya di depan dada sambil tersenyum memperhat

bakal tunggu di s

ik sendiri ke dapur nanti. Takutnya juga masak

suka makan

ah

Vindreya. "Oke, aku akan balik ke dapur sekarang. Tapi, hat

dengan mata yang membulat

resi Vindreya yang tampak begitu polos. "Engg

suk ke kamar mandi, sementara Ken

kirinya, juga ke langit-langit. Semuanya masih saja

ebenarnya aku sekarang?" tanya

Oh, iya. Dia baru teringat bahwa dia juga tidak tahu seperti apa wajahn

u cantik juga, ya." Dia

in. Namun, semakin lama dia melihat cermin, wajah cantiknya mala

sebahu dengan dahi yang ditutupi oleh poni. Entah ba

ndreya yang terk

hnya tidak seperti itu di cermin. Lalu, mengapa sekarang tiba-tiba muncul wajah gadis lain di cermin? Gadis itu bahkan bisa menyapa Vind

t. Jangan pergi dari sini sebelum aku memperken

rsa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tak Mengenali Apapun 2 Bab 2 Tunangan Vindreya 3 Bab 3 Berada di Antara Dua Laki-laki Asing4 Bab 4 Mengetahui yang Sebenarnya5 Bab 5 Kembali ke Dunia Nyata6 Bab 6 Pangerannya Vindreya7 Bab 7 Tugas Berpasangan8 Bab 8 Jauhi atau Mati 9 Bab 9 Kematian Pak Toni10 Bab 10 Kedatangan Ayah Elvano11 Bab 11 Hari Pertama PDKT Pada Kenzo12 Bab 12 Kau Adalah Budakku13 Bab 13 Yang Lain Tidak Boleh Tahu14 Bab 14 Budaknya Vindreya15 Bab 15 Makan Malam Bersama Elvano16 Bab 16 Sama-sama Suka17 Bab 17 Maaf18 Bab 18 Di Bawah Hujan 19 Bab 19 Kencan20 Bab 20 Rasa yang Berbeda21 Bab 21 Belajar Bersama22 Bab 22 Aku Mencintainya 23 Bab 23 Dia Hanya Milikku24 Bab 24 Tangan untuk Tidur Lelap25 Bab 25 Maaf, Aku Juga Mencintainya26 Bab 26 Sakit Hati27 Bab 27 Terjebak dalam Kisah yang Rumit28 Bab 28 Memandangnya 29 Bab 29 Kejutan untuk Vindreya30 Bab 30 Target Selanjutnya31 Bab 31 Membatalkan Rencana32 Bab 32 Menjaganya33 Bab 33 Diam Tanpa Dia34 Bab 34 Dipenuhi Tentang Kenzo35 Bab 35 Mencintai Vindreya36 Bab 36 Hanya Berdua37 Bab 37 Pengganti Nyawa38 Bab 38 Membela Kenzo39 Bab 39 Momen Manis di Hari Valentine40 Bab 40 Restu41 Bab 41 Sakit Hati42 Bab 42 Permintaan Tak Masuk Akal43 Bab 43 Melepasnya44 Bab 44 Memang Benar Tak Bersalah45 Bab 45 Bertemu Kembali46 Bab 46 Serangan Ke Rumah Sanjaya47 Bab 47 Memanfaatkannya48 Bab 48 Saling Mencari49 Bab 49 Dia Datang50 Bab 50 Believe on You51 Bab 51 Mengikuti Sampai Rumah 52 Bab 52 Musuh Baru53 Bab 53 Sebuah Tim untuk Sebuah Misi54 Bab 54 Momen Hujan Rintik55 Bab 55 Perkelahian Tengah Malam56 Bab 56 Setelah Malam Mencekam57 Bab 57 Awal Kehancuran 58 Bab 58 Kunjungan Elvano59 Bab 59 Menemui Kenzo60 Bab 60 Firasat Buruk61 Bab 61 Menghindari Elvano62 Bab 62 Tembak!63 Bab 63 Tamu Tak Diundang64 Bab 64 Jemputan Tak Diduga65 Bab 65 Melindungi Kenzo66 Bab 66 Di Kantor Polisi67 Bab 67 Kembali68 Bab 68 Masih Tentang Firasat Buruk69 Bab 69 Korban Tabrakan 70 Bab 70 Kebesaran Hati Ibu Elvano71 Bab 71 Mengaku72 Bab 72 Kepergiannya73 Bab 73 Tanpa Vindreya74 Bab 74 Bertemu Kembali75 Bab 75 Menyambut Elvano76 Bab 76 Bersaing77 Bab 77 Pulang Bersama 78 Bab 78 Nilai Sempurna79 Bab 79 Laporan Tengah Malam80 Bab 80 Yang Ditinggal81 Bab 81 Tak Goyah82 Bab 82 Ceritakan pada Orang Lain83 Bab 83 Tidak Adil 84 Bab 84 Sebelum Sebuah Akhir85 Bab 85 She's Gone86 Bab 86 Pemakaman87 Bab 87 Istirahat88 Bab 88 Menyerahkan Vindreya89 Bab 89 Kehilangan Kenzo90 Bab 90 Hidup Harus Terus Berlanjut91 Bab 91 Mengungkit Sumpah 92 Bab 92 Pangeran Hitam93 Bab 93 Kenzo Kembali 94 Bab 94 Kabar Baik95 Bab 95 Menentang Sumpah96 Bab 96 Setuju97 Bab 97 Detik-Detik Sebelum Pertunangan98 Bab 98 Akhir Bagi Elvano 99 Bab 99 Menyusul Kenzo di Bandung 100 Bab 100 Kenzo yang Sebenarnya