Demi Anak, Kuterima Hinaan Mertua
cermat. Matanya bengkak, bukan hanya karena kurang tidur, tapi karena semalaman ia tidak
ua hari memang belum terlambat parah, tapi bagi Keira, yang siklusnya selalu tepat wa
an itu. Alkohol memang menghilangkan akal seha
acauan ini, setelah diikat kontrak mati-matian, setelah dikejar utang dan diperas m
ayangannya. "Ini pasti karena kamu kurang tidur
l tipis yang ia rasakan sejak bangun tidur b
eli alat t
kas robekan kemarin. Begitu ia keluar, driver yang dikirim Aksel sudah menunggu. Mobil sedan hita
temannya. Des, tolong belikan aku sesuatu di apo
membalas, Apaa
kan. Pokoknya b
jalan cepat menuju lift eksklusif Aksel. Begitu pintu lift terbuka, Akse
t," kata Aksel, langsung
Jalanan agak macet
keras menjaga jarak, bahkan hanya d
lnya. "Seluruh presentasi akan menggunakan poin-poin yang kamu revisi. Pas
awab Keira, su
proposal di laptop, tetapi mata Aksel sesekali meliriknya. Keira sadar, Aksel tidak hanya mengawasi kiner
unggu driver menjemput, tiba-tiba
turun tangan sampai ke
l ambisius dan suka mencampuri urusan Sagara Jaya. Keira pernah bertemu Dimas di b
rusan internal. Dan ini Keira, Asisten P
n sambil tersenyum prof
lama dari seharusnya. "Wah, Asisten Proyek baru. Sagara Jaya kok mendadak romantis ya. Biasanya Aksel kal
antik' itu sengaja ditekankan Di
. "Keira adalah ahli di bidangnya. Dia yang membawa data yang kita butuhkan. Kamu tahu
di pertahanan Keira. "Dengar-dengar, Sagara Jaya lagi goyah, Sel. Ada masalah internal, kan?
uk bahu Aksel. "Oke, Bro. Sem
gaja mencoba merusak citra Aksel dan perusahaannya. Dan Ak
ggu," jelas Aksel, tanpa melihat Keira. "Angga
ksel," kata Keira. "Dia pasti akan
K, saya tidak khawatir," balas Aksel dingin. "Y
nya bekerja keras, dari pagi hingga larut malam. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam di r
ut di kamar hotel, Aksel tiba-tiba bertanya, "Kenap
saja, penyelidikan Aks
tanya?" Keira mel
karang dia memohon padamu untuk menggunakan koneksimu," kata Ak
tidak mau berurusan lagi dengan kehidupanku yang lama. Dia adalah sa
aja mengungkapkan lebih bany
mengerti. Jadi, kamu memilih
untuk menyelamatkanku. Jadi aku harus menyelamatkan diriku sendiri. Dan sekarang,
nsif ini, batas profesionalitas mereka mulai menipis. Mereka mulai b
yang sukses (mereka berhasil memenangkan minat para inve
imu tadi bagus. Kamu berhasil meyakinkan mereka
asa sedikit bangga.
ja. Isinya tunjangan kerja mereka di Singapura. J
njangan harian, Pak," ka
a tiga hari," Aksel menatapnya, ada sedikit kehangatan yang la
nakan untuk menambal utang bercampur dengan rasa cemas. Tunjangan ini, entah me
tiba terasa bergejolak. Rasa mual itu kembali, le
cing kemejanya, langsung meny
baik-baik saj
Kayaknya masuk angin," Keira berusa
embali ke Jakarta, ia harus mencari kepastian. Jika benar ia hamil, ia harus segera memutuskan: memberitahu Aksel, atau merahasia