icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Demi Anak, Kuterima Hinaan Mertua

Bab 2 penyebab kerugian

Jumlah Kata:1395    |    Dirilis Pada: 11/12/2025

manajer hingga staf junior, menatapnya seolah ia baru saja memenangk

tus persen bahwa Keira akan mengikutinya. Pria itu memang selalu seperti

lift dan pintu perak itu tertutup, Keira langsung merasa tercekik. Lantai 30. Lantai t

Apa ada kaitannya dengan restrukturisasi?" tanyanya, berusaha

tengah perjalanan mereka naik. Lift itu

uskan. "Kamu pikir saya memanggilmu ke kantor saya ya

u apa? Kalau Bapak mau membahas semalam, aku sudah bil

k peduli dengan janji-janji bodohmu. Saya

wajah Keira. "Kamu menolak uang say

njebak Bapak? Aku sudah kehilangan pekerjaan, ditinggalkan tunangan, a

Dengar baik-baik. Ini yang akan kita lakukan. Kamu akan menandatangani Perjanjian Kerahasiaan. Malam itu tidak perna

aan? Kenapa aku harus repot-repot menandatangani

alanan mereka, "kamu sekarang adalah anggota tim saya. Saya menunjukmu sebagai Asisten Proyek A-

"Aku? Proyek A-1? Tapi aku d

vel yang berbeda. Di mata semua orang, kamu sudah jadi orang penting. Ini akan menjela

an. Aksel memaksanya masuk ke lingkaran dalam, menempatkannya di bawah pengawasannya, di ba

itu luas, didominasi warna gelap dan pemandangan kota yang

esarnya dan membuka laci. Ia me

kursi di depan meja. "Baca ini. Se

it, penuh jargon hukum yang Keira tidak pahami, tapi intinya jelas: jika ia berani me

an itu terasa memberatkan. Itu bukan tatapan CEO

engan skandal?" Keira bertanya, t

ofesionalitas. Perusahaan sedang negosiasi besar dengan investor asing. Skandal pribadi saya bisa membuat mereka m

asuk akal, tapi tetap tidak men

ngan," kata Keira, meraih p

ngsung membuat Keira merasa bodoh. "Kamu

n Proyek A-1 dengan gaji dan tunjangan yang sesuai, bukan hanya gaji staf retail lama. Da

san di matanya. "Baik. Gaji Proyek A-1 akan disesuaika

sa ngeri. Selesai. Secara hukum, ia s

lai bekerja sekarang,

i mulai sekarang. Saya tidak bisa membiarkan k

ur, tepat di sudut kantornya. "Ini adalah ruang kerj

tidak hanya melindunginya dari media, tapi juga

tan" dan Keira sudah dikurung di lantai 30, gosi

turun ke kafetaria kantor. Ia haru

Keira merasa seperti artis yang baru saja difoto tanpa busana. P

jadi asisten CEO?" Desi meng

b Keira, mencoba bersikap no

rang staf lain menyahut sinis. "Kemarin katanya lo keluar dari

ihatnya. Tentu saja, mobil semewah itu ti

rdengar meyakinkan. "Aku harus segera ikut rapat dada

r seorang manajer dari departemen keuangan. Semua orang ter

enak. Mereka bilang lo 'menjual' diri buat dapat posisi itu. Apalagi

abatan. Tapi satu malam bodoh, satu botol minuman sialan, dan semua usahanya dihancurkan oleh ru

, ia sudah bertekad. Ia harus m

anya, membuka laptop, dan mulai mempelajari berkas Proyek A-1. Itu adalah proyek negosiasi penj

reatif di luar kotak. Dan Keira, dengan latar belakang pemasaran retail-nya yang selalu berhubun

epon, ia menatap Keira

aca berkasnya

dan kurang pada janji masa depan yang bisa dipasarkan," kata Keira, t

an tangan di dad

eka. Angka kerugian kita memang besar, tapi kita punya potens

Keira. Keira bersiap untuk di

. Masukkan saranmu itu dalam bentuk proposal

aat Aksel menatapnya, sorot mata yang bukan dari seorang CEO kepada staf. Sorot m

us berjalan di antara dua garis: garis profesionalitas di siang hari dan garis rahasia kelam di malam hari. Ia harus sangat berhati-hati, karena s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka