icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Rapat Penting Itu Hanya Dusta

Rapat Penting Itu Hanya Dusta

Penulis: Gavin
icon

Bab 1 

Jumlah Kata:1143    |    Dirilis Pada: Hari ini14:35

alan, kakiku terjepit, dan darah m

dan mati, aku menelepon suami

ematikan telepon

angan ganggu aku!" bentaknya

mengira dia benar-benar sib

kan kemudian jauh lebih meny

retarisnya, Chika, terpampang foto ta

i: "Makasih Pak Bos sel

itu hanyalah menemani seli

murah daripada seekor k

elasan, Roni malah men

ah, jangan lebay," katanya ta

kahan kami yang ke-10, dia malah memberika

p su

cerai dan pengundur

ni ini, Roni

n aku tak bisa hidup tanpany

aku tidak akan pernah m

a

Zahr

ibuku yang tinggal di Bali. Suaranya hangat, penuh kasih sayang, d

Kamu akan kembali ke Bali?" tanya Bi

matang-matang," jawabku, mencoba

tidak pulang. Nanti kan kamu ada pekerjaan juga di sana, kan?" Ada nada

yum kecil.

pai, langsung kabari Bibi ya. Bi

h banya

ur haru memenuhi dadaku. Sudah terlalu lama aku tidak merasakan k

tu kamar terbu

ang asing, manis dan berlebihan, menempel di tubuhnya

pon?" tanyanya,

, jemari lincah menari di atas keyboard,

rusan menelepon, keinginan yang sudah lama tertahan. Tapi

ya menampilka

ahnya terdengar jelas. "Makasih banyak ya, Pak Roni. Kucingku

juk. Roni buru-buru menjauhkan ponsel dari telinganya, menekan tom

enghadapku. Aku hanya diam. Berdebat

akanku tenang, seolah tidak ada yang terjadi. Kemudian, aku beranjak ke dapur, mengambil gelas,

di sofa ruang tamu, mengambil ma

ari-cari sesuatu. Tidak ad

yanya, suaranya terdengar tida

cuma bikin untuk dirik

adi aneh. Kata terapisku, mungkin itu stres pasca trauma. Kamu har

cara seperti ini. Roni selalu begitu. Dia selalu puny

yukur, Roni? Aku hampir mati di jalan tol yang sepi itu. Kakiku terjepi

mbentak, matanya memancarkan kemarahan. "Rapat deng

Aku benar-benar berpikir dia sedang rapat penting, hingga

kali, dua kali, tiga kali. Tidak ada jawaban. Panggilan keempat, teleponnya mati. Aku mencoba lagi, tapi teleponnya sudah tidak aktif. Aku ingat bagaimana rasa t

Instagram Chika, di fitur 'Close Friend'. Sebuah foto tangan Roni yang memegang

rdengar. "Itu kamu bilang rapat penting? Menema

hnya pias. Dia tid

akhirku. "Saat itu, aku sadar. Nyawaku tidak lebih

ng.

an gugatan cerai," lanjutk

saja membahas itu? Kamu pikir aku akan membiarkanmu pe

jalahnya ke meja,

rusahaanmu. Aku yang mendesain semua proyek besar, Roni. Aku yang bekerja siang malam d

icarakan ini baik-baik!" Roni mencoba

oni. Semua su

an mata berapi-api. Dia tahu aku sudah me

ergetar. Aku hanya memejamkan mata. Aku tidak peduli lagi

gi dan pasta gigi ke dalam tas kecil, meletakkannya di atas koper

berdering. Sebuah pe

da di bar dekat kantor. Jangan lu

membuncah. Dia pikir aku masih istriny

ponselku kembali berder

lama! Jangan membuatku menunggu, kamu tah

u sangat lelah. Aku ingin tidur. Tapi aku tahu,

mpat tidur. Aku akan menjemputnya.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka